Nono Juara 1 Kompetisi Matematika Internasional, Sukses Cetak Sejarah Indonesia
NTT – Viral di media sosial, seorang siswa kelas 2 SD asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay berhasil meraih gelar juara 1 pada kompetisi matematika internasional ‘International Abacus World Competition 2022‘.
Seperti instagram Liputan6 memuat video, anak yang akrab disapa Nono ini saat sedang di uji.
Dia berhasil menjawab soal matematika yang diberikan dengan cepat dan tepat. Yang membuat kagum, dia berhasil menjawab soal lisan, baik dari Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Nano sukses mencetak sejarah baru sebagai satu-satunya anak Indonesia yang berhasil memenangkan ‘International Abacus World Competition 2022‘ sejak 2003.
Di usia muda, Nono berhasil mengalahkan 7.000 peserta yang diikutsertakan dari penjuru dunia dalam lomba yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG).
Nono berhasil mengerjakan soal sebanyak 152.010 (15.201 file) selama satu tahun.
Sedangkan di peringkat kedua diraih oleh peserta dari Qatar yang merampungkan 7.502 file atau 75.020 soal.
Kemudian di posisi ketiga diduduki oleh peserta dari Amerika Serikat yang berhasil menyelesaikan soal sebanyak 61.380 atau 6.138 file.
Atas kemenangannya pada kompetisi internasional ini, Nono, siswa NTT yang juara matematika internasional ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur NTT Kupang, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dalam hal ini, ia menyampaikan rasa bangganya yang diunggah pada akun instagram resmi miliknya @viktorbungtilulaiskodat.
“Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nono atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 1, Amarasi Selatan, yang meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abcus Brain Gym tahun 2022,” ucap Viktor seperti dilansir sampaijauh.
Berkat kemenangannya ini Nono bukan hanya mendapatkan penghargaan dari Founder Acabus Brain Gym USA, Juli Agustar Djonli saja, ia juga memperoleh uang tunai sebesar US$200.
Sementara itu, saat acara penyerahan penghargaan dilakukan di ruang rapat Gubernur NTT pada 10 Januari 2023 lalu, disaksikan langsung oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Oleh karena itu sebagai Gubernur, Viktor turut mengutarakan rasa terima kasih kepada seluruh guru dan pihak yang berkaitan karena telah menyelenggarakan kompetisi matematika internasional ini.
“Guru yang baik melahirkan murid yang baik, guru yang pintar melahirkan murid yang pintar, dan guru yang cerdas melahirkan murid yang cerdas,” tutupnya. (*)