Alamak, Kursi Taman pun Disikat Dua Pemuda Siantar ini
Jika tekad mencuri sudah bulat, barang apapun bisa disikat. Inilah prinsip dua pemuda asal Siantara ini. Ketika mereka tidak mendapatkan objek yang tepat untuk dicuri, mereka mengalihkan perhatian kepada kursi taman yang ada di Taman Bunga Kota Pematang Siantar. Pada minggu (22/1/2023) dini hari ,mereka nekad membongkar kursi taman itu dan membawanya dengan sepeda motor.
Sayangnya, niat itu gagal sebab seorang warga sempat merekam aksi kedua pemuda itu saat mengusung kursi taman dengan sepeda motor. Warga pun berteriak maling….maling ….. kepada kedua orang itu.
Rekaman itu yang kemudian menjadi alasan bagi polisi untuk melakukan pengusutan lebih lanjut. Alhasil, Polisi berhasil mengamankan kursi sebagai barang bukti pencurian, namun pelaku masih diburu.
Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar, AKP Banuara Manurung menyampaikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Siantar untuk membuat laporan atas pencurian terhadap aset negara tersebut.
“Kita sudah mintakan kepada lurah atau bagian aset di dinas terkait untuk membuat laporan polisi. Karena ini yang dirugikan, kan, negara, ya. Mungkin siang ini dibuat laporannya,” kata Banuara saat ditemui Selasa (24/1/2023) siang.
Banuara, secara singkat menyampaikan pihaknya sudah menyita kursi yang diambil tersebut dari suatu tempat. Personel Sat Reskrim di lapangan kini sudah mengejar pelarian pelaku.
“Kursinya sudah kita dapat. Lokasinya ada lah. Ini sedang kita buru pelakunya,” ujar Banuara merahasiakan di mana kursi tersebut ditemukan sebagai bukti tindak pidana pencurian.
Sebagaimana video yang beredar di pelbagai akun media sosial Facebook dan Instagram, aksi dua komplotan maling di Siantar bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya, keduanya menggasak kursi umum yang terletak di Sisi Taman Bunga Kota Pematang Siantar. Video ini pun beredar pada Senin (23/1/2023) malam.
Berdasarkan amatan dari video berdurasi 29 menit itu, dua komplotan maling memakai topi dengan menunggangi sepeda motor matik. Seorang pria mengendarai sepeda motor dan seorang lainnya menduduki kursi di belakangnya.
Muncul teriakan dari arah perekam video “maling kau kan” dan “maling-maling”. Kedua pelaku pun akhirnya jatuh tersungkur di jalan.
Berkaitan dengan video viral tersebut, Lurah Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Bachtiar Effendi mengaku dirinya baru tahu adanya video pencurian kursi besi yang menyebut terjadi di Lapangan Adam Malik berdasarkan apa yang tersebar di media sosial.
“Ini aku ke lapangan. Ternyata bukan di Lapangan Adam Malik. Tapi di Taman Bunga. Menurut kata warga yang biasa di sini, kemarin kursi masih ada,” kata Lurah saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (24/1/2023).
Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, tak cuma kursi yang berhilangan di Taman Bunga Kota Siantar tersebut. Sarana dan prasarana olahraga publik lainnya juga raib tak bersisa. Fungsi sarana olahraga permanen untuk umum tersebut mutlak tak bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Kawasan dan Permukiman pada Dinas PRKP Kota Pematang Siantar, Juang Sijabat pun mengatakan, kejadian pencurian di lokasi Lapangan Merdeka bukan hanya satu kali saja terjadi. Namun sudah belasan kali.
“Artinya kejadian bukan hanya satu malam. Yang viral itu lah salah satu bukti dan banyak juga sudah hilang. Kurang lebih ada 17 kursi yang hilang dari Lapangan Merdeka. Tapi kejadiannya bukan hanya ini. Malam ini dua dan semalam satu,” kata Juang kepada wartawan, Selasa (24/1/23).
Disampaikan Juang kembali, soal buat laporan pihaknya akan berkoordinasikan dengan Kadis. Tapi kalau kursi tersebut dipulangkan, dirinya mengimbau kepada masyarakat marilah bersama-sama menjaga. Sebab semua fasilitas yang ada di tengah kota adalah milik public. Harusnya masyarakat ikut merawat dan menjaganya. (*)