Ini Sosok Dahnil Anzar Simanjuntak, Jubir Kemenhan yang Berpoligami di Medan
Medan – Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto sampai saat ini belum menikah setelah perpisahannya dengan putri mantan Presiden Soeharto, Titik Prabowo. Namun juru bicara yang selalu setia mendampinginya, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (27/1/2023) akan menikah untuk kedua kalinya di Medan.
Prabowo sangat mendukung keputusan Dahnil untuk menikah kedua kalinya. Bahkan ia sengaja datang ke Medan untuk tampil sebagai saksi pada pernikahan itu. Dahnil adalah pengikut setia Prabowo. Kedekatan mereka bukan hanya setelah Prabowo diangkat sebagai Menteri pertahanan, tapi sudah berlangsung saat Prabowo berjuang pada Pemilu Presiden 2019.
Dahnil sendiri, sebelum kenal Prabowo, bisa dikatakan belum banyak makan asam garam dalam bidang politik. Pria kelahiran 10 April 1982 ini sebelumnya lebih banyak terlibat sebagai aktivis. Ia kerap bergabung dalam koalisi masyarakat sipil yang membela masalah hukum dan hak asasi manusia.
Dahnil juga cukup vokal dalam mendesak kepolisian dan pemerintah untuk mengungkap penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Latar belakang pendidikannya pun bukan politik, melainkan ilmu ekonomi dan kebijakan publik.
Langkah awal Dahnil masuk ke dunia politik adalah saat ditunjuk sebagai koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk Pemilihan Presiden 2019.
Maka, mulai September 2018, ia mengkoordinir para juru bicara Prabowo-Sandiaga lainnya, yaitu Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Rachland Nashidik, Ferry Juliantono, Dede Yusuf, dan Desi Ratnasari. Dahnil sampai rela menanggalkan status aparatur sipil negara yang diembannya sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sebelum bergabung sebagai juru bicara BPN, Dahnil mengaku menanyakan terlebih dahulu soal komitmen penyelesaian kasus HAM masa lalu kepada Prabowo. Menurut Dahnil, Prabowo memastikaan akan menyelesaikannya.
Bahkan, kata Dahnil, Prabowo menerima dengan lapang dada jika harus menjalani proses hukum apabila terdapat bukti yang kuat terhadap dirinya atas kasus pelanggaran HAM.
“Yang harus segera kita lakukan, kita ungkap faktanya secara utuh. Kemudian rekonsiliasi nasional seperti apa ya silakan. Itu menurut saya lebih baik daripada setiap pemilu kita akan berdiskusi dengan ini terus. Seperti nasi basi yang disajikan terus menerus,” kata Dahnil, saat itu.
Hal tersebut yang mendasari Dahnil setuju dirinya menjadi koordinator jubir BPN, karena selama ini ia memang concern terhadap isu-isu HAM.
Pernah Terseret kasus korupsi
Nama Dahnil sempat terseret kasus dugaan korupsi yang ditangani kepolisian. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana kemah Pemuda Islam Indonesia yang diusut Polda Metro Jaya pada November 2018.
Kegiatan kemah Pemuda Islam Indonesia ini diadakan memakai dana APBN Kemenpora Tahun Anggaran 2017 dan melibatkan GP Ansor serta Pemuda Muhammadiyah. Diduga, ada kerugian negara dalam pelaksanaannya.
Dalam laporan pertanggungjawaban panitia, terdapat tanda tangan Dahnil. Saat diperiksa, Dahnil mengaku pihaknya telah mengembalikan dana Rp 2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora). Untuk kasus ini, polisi telah menetapkan Ketua Panitia Kemah dari Muhammadiyah Ahmad Fanani sebagai tersangka. Dahnil sendiri bebas dari hukuman.
Setelah tidak lagi menjadi ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Dahnil semakin dekat dengan Prabowo yang ketika itu menjadi symbol bagi perlawanan terhadap Pemerintahan Jokowi. Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Dahnil sebagai juru bicaranya saat Pemilu 2019.
Siapa Dahnil Anzar?
Dilansir dari wikipedia, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, SE, ME adalah seorang dosen, aktivis, ekonom, Pemerhati Kebijakan Publik, pengusaha Indonesia dan Politikus. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah sejak 24 Desember 2014 menggantikan Saleh Partaonan Daulay setelah terpilih dalam Muktamar XVI Pemuda Muhammadiyah di Asrama Haji, Padang, Sumatra Barat, 23 November 2014.
Ia juga menjabat sebagai President Religion for Peace Asia and Pacific Interfaith Youth Network (RfP-APIYN) periode 2014–2019. Saat Pemilu Presiden 2019, Dahnil ditunjuk sebagai Koordinator Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Setelah Prabowo diangkat sebagai Menteri Pertahanan, Dahnil pun naik kelas menjadi juru bicara Kementerian Pertahanan. Tidak heran jika di manapun Prabowo berada, Dahnil ada di sampingnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak atau yang akrab disapa Anin lahir di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kuala Simpang mulai dari TK Aisyiyah, SDN Sriwijaya, dan SMPN Kuala Simpang.
Namun pada caturwulan 1 SMP, ia dan keluarganya pindah ke Sibolga, Sumatera Utara. Kedua orangtuanya memang berasal dari Tapanuli Tengah dan Sibolga. Itu sebabnya ia lebih suka disebut anak Sibolga. Setelah lulus SMP, ia dan keluarganya pindah lagi ke Kota Tangerang.
Kehidupan Dahnil di Tangerang tidak berjalan mulus. Setelah tamat SMA, ia berupaya melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, akan tetapi, ia terhalang oleh keterbatasan dana.
Meski demikian, ia tidak menyerah. Dahnil bersama teman-temannya membuka kursus Bahasa Inggris bernama Garis English Center Club (GECC). Selain mengelola Lembaga kursusnya, Dahnil juga menjadi tukang parkir demi mencukupi segala kebutuhannya.
Hingga akhirnya pada tahun 2000, seluruh keluarganya kembali pulang ke Medan. Namun, Dahnil tetap tinggal di Tangerang. Sang ayah akhirnya membantu biaya agar dirinya bisa kuliah. Dahnil pun melanjutkan ke S1 Ilmu Akuntansi Publik di STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
Setelah lulus dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, pada tahun 2005, Anin memperoleh kesempatan belajar di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Konsentrasi Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sambil menyelesaikan kuliah S2, ia juga bekerja sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di UI, Anin diterima sebagai Dosen pegawai negeri sipil Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Tak berhenti sampai di situ, ia menuntaskan pendidikan Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 2018.
Di luar bidang akademisi, Dahnil pernah terjun ke dunia bisnis. Ia dipercaya sebagai Komisaris Utama Palm Mandiri Sentosa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan Kelapa Sawit. Selain itu, ia juga memiliki bisnis di bidang kuliner dan properti. (*)
Data diri:
Nama: Dahnil Anzar Simanjuntak
Instagram: @dahnil_anzar_simanjuntak
Jabatan: Juru Bicara Kementerian Pertahanan
Lahir: Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, 10 April 1982
Asal usul keluarga: Sibolga, Tapanuli Tengah
Almamater:
STIE Ahmad Dahlan
Universitas Indonesia
Universitas Diponegoro
Istri pertama: Heni Novitasari
Akan menikah lagi dengan Muna Soraya Putri di Medan
Pendidikan
S1 Sarjana Ilmu Akuntansi Publik, STIE Ahmad Dahlan Jakarta
S2 Magister Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
S3 Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang
Karier
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten
Komisaris Utama Palm Mandiri Sentosa
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (2009-2014)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (2014-2018)
President Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (2017)
Koordinator Jubir TKN Prabowo-Sandiaga (2018)
Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI (2019-2024)