Aktivitas Militer Terpantau di Lokasi Reaktor Nuklir Zaporizhzhia Ukraina
UKRAINA – Direktur badan pengawas nuklir di bawah naungan PBB (International Atomic Energy Agency/IAEA) Rafael Mariano Grossi mengatakan indikasi aktivitas militer dekat pusat nuklir Zaporizhzhia, Ukraina.
Indikasi ini diungkap lantaran terus terdengar ledakan keras hampir setiap hari di dekat reaktor tenaga nuklir Zaporizhizhia, Ukraina, selama pekan ini.
Lokasi itu juga berdekatan dengan garis depan pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia.
Komisi Keselamatan Nuklir IAEA melaporkan ledakan-ledakan keras tersebut terdengar hampir setiap hari di lokasi dekar pusat nuklir Zaporizhzhia, seperti dikutip dari Newsweek.
Sebanyak delapan kali ledakan keras terdengar pada Rabu (25/1) pukul 10.00 waktu setempat. Ledakan tersebut bahkan sampai menyebabkan jendela perkantoran yang berjauhan dari lokasi bergetar.
“Beberapa ledakan diduga terjadi jauh dari lokasi fasilitas nuklir terbesar di Eropa tersebut. Sementara sejumlah ledakan lainnya kemungkinan terjadi dekat lokasi itu,” kata Mariano Grossi seperti dilansir CNN.
Situasi ini pun membuat waswas IAEA dan mendesak pelaksanaan perlindungan keamanan dan keselamatan di zona tersebut.
Zona yang diusulkan dijaga oleh pihak IAEA ini untuk memastikan agar fasilitas nuklir tersebut tak menjadi target pengeboman.
Sebelumnya, Mariano Grossi marah karena pembangkit listrik tenaga nuklir jadi sasaran serangan Rusia.
“Ledakan terjadi di situs pembangkit listrik tenaga nuklir besar ini, benar-benar tak bisa diterima. Siapa pun di balik serangan ini harus segera berhenti,” demikian pernyataan resmi kepala IAEA, Rafael Grossi, yang dikutip Reuters, Minggu (20/11/2023).
Ia kemudian menyatakan, “Seperti yang sudah saya katakan berulang kali sebelumnya, kalian bermain dengan api.” (*)
Baca Juga:
Artikel Terkait
