Peduli Ibu Hamil, Komunitas KawanAwen Beri USG Gratis

MEDAN – Komunitas yang tergabung dalam gerakan KawanAwen memberikan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) gratis kepada warga Deli Serdang, di Kantor Desa Laut Dendang, Sabtu (28/01/2023).
Program USG gratis yang bekerjasama dengan sejumlah pihak, bertujuan untuk membantu ibu hamil memeriksakan kondisinya, serta mendekatkan akses USG ke masyarakat yang membutuhkan dengan sistem jemput bola.
Selain pemeriksaan USG gratis, warga juga diberikan sejumlah edukasi terkait pentingnya pemberian ASI kepada bayi, edukasi bagaimana agar air ASI lancar dan edukasi bagaimana menjaga kesehatan selama kehamilan.
“Kita hari ini gembar-gembor tentang pencegahan stunting, kehidupan anak yang generasi gemilang, tapi ada hal yang kita lakukan alpa. Bahwa ternyata masih ada warga yang terlewatkan diperhatikan kesehatan kehamilannya,” ungkap Alwen Ong.
Founder KawanAwen, Alween Ong mengatakan program USG gratis ini berawal dari rasa prihatin terhadap warga dari salah satu daerah yang lokasinya jauh untuk mengakses pemeriksaan USG. Melihat kondisi itu lah, program ini dilakukan.
“Kemudian, ketidakmampuan ekonomi yang mengakibatkan warga itu mengurungkan niatnya untuk memeriksakan kehamilannya,” tuturnya.
Alween menyebutkan pada pelaksaanan perdana ini, diakuinya antusias masyarakat cukup baik, sehingga dari target awal hanya 20 ibu hamil. Namun saat pelaksaannya, yang dilayani ternyata bertambah menjadi 26 orang.
Program ini dihadirkannya memang untuk masyarakat kurang mampu dan juga jauh dari akses layanan USG.
Nantinya, diharapkan dengan USG gratis dengan sistem jemput bola mendatangi langsung warga ini dapat membantu dan memudahkan warga.
“Gerakan KawanAwen serius bantu pemerintah dari sisi kesehatan, semoga program ini bermanfaat bagi banyak orang,” ungkap Alween.
Dokter Spesialis Kandungan, dr Pebriwarita Pulungan, SpOG mengatakan pemeriksaan USG bagi ibu hamil sangat penting untuk mengetahui apakah ada kelainan, atau keterlambatan pertumbuhan sejak dalam kehamilan.
“Semakin cepat kita tau maka semakin cepat dalam penangannya supaya kehamilannya tidak berisiko. Risiko itu bukan hanya kepada ibunya saja melainkan kepada bayinya. Pemeriksaan USG memang perlu bagi ibu hamil,” tuturnya.
Selain itu, katanya, hal lain yang dapat terpantau dari USG adalah perkembangan bayi, mulai lingkar kepala, lingkar perut, panjang paha, air ketuban, plasenta.
“Bagi ibu hamil yang tidak tahu dia hamil, bisa kita melihat usia kehamilan dan taksiran melahirkannya. Ataupun dapat kita lihat apakah ada kelainan. Jadi idealnya USG sebaiknya enam kali dalam masa kehamilan,” pungkas dr Pebri. (*)