Giring Pemimpin Partai yang Kacau Balau, Kader PSI Banyak yang Keluar..!
MEDAN – Sejak Giring Ganesha ditunjuk sebagai ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), suasana di partai itu mulai gaduh. Giring dianggap tidak memahami platform politik partai sehingga ia berpolitik tanpa pengetahuan. Kebencian Giring yang terlalu besar kepada Anies Baswedan membuat citra PSI semakin ambruk.
Hal itu yang membuat banyak kader muda potensial di partai itu hengkang ke partai lain. Ada yang kemudian bersimpati kepada Anies, sehingga memutuskan menjadi bagian dari tim sukses yang mendukung perjuangan Anies pada Pemilu mendatang.
Eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Michael Victor Sianipar mengungkapkan, dalam waktu dekat jumlah kader PSI yang hengkang dari partai itu bakal lebih banyak.
Michael dan Rian Ernest adalah dua kader muda yang baru saja keluar. Keduanya kemudian memutuskan bergabung sebagai pengurus Partai Perindo besutan Hari Tanoesudibjo.
“Saya pastikan masih ada yang akan keluar. Ya, ini masalah waktu saja, sih. Setiap orang punya pertimbangan dan timing-nya masing-masing,” kata Michael kepada wartawan, Senin, (30/1/2023).
Michael mengaku yakin dengan pernyataannya ini. Sebab, saat dirinya masih menjadi kader PSI, ada sejumlah kader lain yang mengaku resah terhadap perubahan arah partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha tersebut. Menurut mereka, PSI kini tak lagi menjalankan mesin partai dengan ideologi yang digagas sejak awal.
“Faktornya banyak yang mempertanyakan terkait dengan arah partai. Apa, sih yang diperjuangkan sekarang? Apakah sistem transparansi, meritokrasi, akuntabel, itu benar-benar dijalankan di partai? itu yang jadi pertanyaan,” ungkap Michael.
Itu sebabnya, lanjut Michael, yang menyebabkan sejumlah kader PSI memutuskan untuk keluar partai. Beberapa di antaranya lebih memilih untuk bergabung dengan partai lain, seperti Michael yang kini menjadi kader Perindo.
“Kita juga harus kritis. Di dalam kekritisan tersebut, faktanya ada banyak tokoh-tokoh kita yang tidak bisa berjalan lagi bersama PSI,” ucap dia.
Sejumlah politikus PSI, dalam beberapa waktu terakhir memutuskan untuk hengkang dari partainya. Michael keluar dari PSI sejak 5 Desember 2022. Kemudian, Rian Ernest yang saat itu menjabat sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI per 15 Desember 2022.
Mundur lagi ke belakang, mantan Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengumumkan pengunduran dirinya pada 18 April 2022. Saat itu, Tsamara menjelaskan, keputusannya untuk mengundurkan diri diambil karena dirinya ingin beraktivitas menyuarakan isu perempuan namun di luar unsur partai.
Lalu, mantan Sekretaris Dewan Pembina PSI Sunny Tanuwidjaja juga terungkap mundur dari PSI pada pertengahan 2022 lalu. Kemudian, pada Oktober 2022, mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasinonal (Wamen ATR/BPN), Surya Tjandra juga memutuskan untuk keluar dari PSI.
Keduanya, Sunny dan Surya, kini telah membelokkan sikap politiknya untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada Pemilu 2024. (*)