Joe Biden Tegaskan Tak Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina
WASHINGTON – Jerman beberapa hari lalu menyatakan enggan mengirimkan jet tempur untuk membantu perang Ukraina melawan Rusin. Senin (30/1/2023), penegasan serupa diungkap Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir sindo, Presiden AS Joe Biden menegaskan Washington tidak akan menyediakan jet tempur F-16 ke Ukraina dalam paket bantuan militernya di masa depan.
Pernyataan presiden Amerika itu disampaikan ketika dia berbicara kepada wartawan di South Lawn Gedung Putih, beberapa saat setelah dia kembali dari acara di Baltimore, Maryland.
Jet tempur F-16 adalah pesawat tempur supersonik generasi keempat yang dikembangkan untuk Angkatan Udara AS oleh pabrikan General Dynamics.
Secara resmi diperkenalkan ke dalam layanan pada Agustus 1978. Ditanya apakah F-16 untuk Ukraina masuk dalam paket bantuan militer yang akan datang, Biden menjawab pertanyaan wartawan dengan sederhana, “Tidak”.
Dia juga mengindikasikan bahwa dia bermaksud mengunjungi Polandia tetapi masih belum yakin kapan perjalanan itu akan dilakukan.
Ukraina telah meminta pemerintahan Biden dan anggota parlemen kongres agar menyediakan jet F-16 untuk memperkuat pasukan rezim di tengah operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung.
Di tengah laporan pengiriman tank Abrams AS, pembicaraan tentang kemungkinan pengiriman F-16 ke Ukraina mendapatkan momentum kuat di Washington selama beberapa pekan terakhir.
Bahkan, media AS sebelumnya melaporkan sekelompok pejabat militer AS telah bekerja di belakang layar untuk melobi pengiriman tersebut.
Namun, para ahli telah mencatat jet F-16 di Ukraina membawa lebih banyak kualitas propaganda domestik, dibandingkan dengan benar-benar membantu pasukan Ukraina di tengah permusuhan.
“F-16 ke Ukraina hanya berfungsi sebagai propaganda domestik untuk perang lebih lanjut, dan mereka akan menciptakan lebih banyak peluang untuk kemarahan domestik di kedua sisi,” ucap Letnan Kolonel Karen Kwiatkowski, analis Pentagon.
“”Mereka mengurangi kemampuan untuk mencapai kesepakatan nyata dan penyelesaian perbatasan Ukraina dalam perang yang melayani kepentingan orang-orang sebenarnya yang masih tinggal di sana,” ujarnya kepada Sputnik.
Deklarasi Senin oleh Biden datang ketika para pejabat juga mengkonfirmasi Washington mengirimkan batch pertama kendaraan tempur Bradley ke Ukraina.
Para pejabat mencatat sekitar 60 kendaraan Bradley telah dikirim dari Carolina Selatan.
Sampai saat ini, AS telah memberikan Ukraina bantuan keamanan senilai USD27,1 miliar sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia, yang akan menandai satu tahun di bulan Februari. (*)