Di Indonesia Covid-19 Varian Kraken Muncul, Sumut Belum Ditemukan

MEDAN – Kemunculan varian Kraken atau varian XBB.1.5, mutasi dari virus corona varian Omicron yang muncul di Indonesia, belum ditemukan di Sumatera Utara.
Kepada Dinas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, untuk varian terbaru ini tidak ada dijumpai di Sumut.
“Varian ini ditemukan hanya 1 kasus. Warga Negara Polandia. Masuk dari Samarinda, sempat menginap di Jakarta. Sudah sembuh. Tidak ada dijumpai kasus berikutnya,” kata Alwi, pada Selasa (31/1) malam.
Menurutnya, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut tetapi situasi masih tetap Pandemi Covid19, dan belum usai.
“Maka masih perlu diupaya pengendalian dengan cara vaksinasi 1 dan 2, serta booster 1 dan 2 dengan target 70%. Pelaksanaan testing dan tracing juga harus sesuai target di kabupaten kita masing-masing,” jelasnya.
Alwi menjelaskan, pihaknya bersama Satuan Petugas (Satgas) Covid 19 Sumut melakukan kunjungan kerja (Kunker) di kabupaten/kota di Sumut, terbaru ke Batubara.
Dalam kunker itu, Alwi menyebut kunjungan pertama mereka ke Kabupaten Batubara mendapat respon yang baik.
“Semoga membawa kebaikan bagi penyelesaian masalah- masalah kesehatan di masyarakat,” ujarnya sembari mengaku stok vaksin di Sumut sangat cukup.
Diketahui, untuk capaian vaksinasi di Sumut yakni Dosis 1, 85,96 persen, Dosis 2, 75.85 persen, Booster 1, 43.36 persen, Booster 2, 5,57 persen.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (1/2/2023), kraken adalah variasi baru yang dikenal sebagai varian XBB.1.5.
Virus ini adalah versi mutasi dari Omicron XBB dan telah menyumbang sekitar 40 persen kasus Covid di AS.
Varian Covid-19 Kraken telah terdeteksi setidaknya di 74 negara, termasuk Inggris, China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.
Pemerintah Indonesia menyampaikan varian Kraken sudah terdeteksi di Indonesia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Kraken yang ada di Indonesia berasal dari warga Polandia yang mengunjungi Indonesia pada 6 Januari 2023.
“Dilaporkan bahwa varian ini sudah ditemukan, dari orang Polandia, dan itu dia kenanya di Balikpapan,” ujar Budi. (*)