Kajianberita.com
Beranda Headline Bobby Kampanyekan Program Bela Negara, Warga Medan Belawan Justru Saling Bunuh

Bobby Kampanyekan Program Bela Negara, Warga Medan Belawan Justru Saling Bunuh

Suasana warga Medan yang tawuran di Belawan. beberapa hari sebelumnya Bobby mengampanyekan Program Bela Negara di kawasan ini

MEDAN – Aksi Walikota Medan Bobby Nasution mengampanyekan Program Pemuda Bela Negara (PBN) disambut dingin oleh masyarakatnya.

Di saat Bobby bersama Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil menyerukan gerakan itu sambil asyik jalan-jalan naik motor di kota Medan, warga  Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, Medan malah berusaha saling bunuh di dekat markas Polairud.

Tak heran jika Program Pemuda Bela Negara yang sempat digembar-gemborkan oleh Bobby Nasution beberapa hari sebelumya, dinilai masyarakat ‘masuk angin’ alias Gerakan omong kosong. Yang muncul dari program itu bukan semangat toleransi dan rasa saling menghargai dari warga, tapi justru ingin menghabisi.

Pertarungan antar warga di Kawasan Belawan itu melibatkan massa dari Lorong Tigor dan Lorong Pisang, di mana kedua pihak saling serang menggunakan senjata tajam, batu dan botol kaca. Tak pelak, insiden tawuran yang terus berulang ini menjadi perhatian serius publik. Pertarungan itu terjadi sampai Rabu sore (1/1/2023) kemarin.

Beruntung petugas kepolisian tertindak cepat sehingga tidak ada korban yang tewas. Namun peristiwa itu mengundang pertanyaan warga tentang program  Pemuda Bela Negara (PBN) yang dikampanyekan Bobby di kawasan itu. Yang lebih parahnya lagi, Posko Cinta Damai milik Pemko Medan dihancurkan, bahkan dibakar.

Pertarungan antar warga di Kawasan Belawan telah terjadi beberapa kali. Lokasinya kadang berpindah tempat. Mereka saling serang dengan menggunakan senjata tajam, tombak dan batu.

Sebelum tawuran pecah di Kelurahan Belawan 1, aksi tawuran yang sama sudah terjadi di Kelurahan Belawan Bahagia. Camat Belawan, Subhan Fajri, mengakui, pada Rabu sore itu tawuran kembali terjadi yang sempat menyebabkan beberapa warga menderita luka.

Namun, kata Subhan, begitu bentrokan pecah antara massa Lorong Tigor dan Lorong Pisang, Satgas Anti Tawuran dan polisi langsung datang ke lokasi.

“Sekarang sudah kondusif. Polisi bersama Satgas langsung ke lokasi,” kata Subhan. Ia mengatakan, tawuran Rabu kemarin berlangsung 10 menit di dekat markas Polairud Polda Sumut.

“Korban tidak ada,” pungkasnya.

*Program Bela Negara tetap berjalan

Merespon aksi tawuran ini, Wali Kota Medan, Bobby Nasution tak kuasa menampiknya. Namun ia menegaskan bahwa  program Pemuda Bela Negara di Kawasan Belawan masih tetap berjalan. Setiap masyarakat, khususnya orang tua dapat mendaftarkan anaknya untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

“Betul memang tawuran masih terus terjadi meski sudah diterapkannya program PBN ini. Akan tetapi dengan adanya PBN setidaknya meminimalisir hal tersebut,” katanya.

Bobby mengatakan, meski program PBN sudah diterapkan, tapi diakuinya tawuran tidak bisa langsung hilang.

“Kemarin juga kita baru melaunching program PBN ini. Nah, enggak mungkin baru satu hari atau dua hari hilang begitu saja,” terangnya.

Maka dari itu, Bobby pun mengatakan dirinya melalui Pemko Medan akan berkolaborasi dengan Kodim 0201/Medan dalam hal kegiatan program PBN ini.

“Dukungan dari keluarga juga penting agar anak-anak tersebut memiliki sikap yang positif ke depannya,” jelasnya.

Program bela negara merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat —  bukan ide orisinal Bobby Nasution – dalam rangka membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama dari masyarakat Indonesia.

Melalui PBN ini, para pesertanya akan dididik untuk memiliki mental dan fisik yang Tangguh, menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.

Program ini telah berjalan di berbagai provinsi di Indonesia.  Medan merupakan kota yang baru mulai menerapkannya. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

google.com, pub-4618385670255637, DIRECT, f08c47fec0942fa0