Penyuka Pedas Bakal Tak Suka, Harga Cabai Merah Melambung Lagi
MEDAN – Harga cabai merah kembali mengalami kenaikan yang cukup tajam di akhir pekan ini.
Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin menungkapkan ada beberapa hal mendasar dan struktural terkait dengan kenaikan harga komoditas tersebut.
“Mulai dari kenaikan biaya input produksi, ancaman penurunan produksi, yang membuat harga komoditas seperti cabai akan mampu bertahan di harga tinggi untuk waktu yang lebih lama,” ungkapnya, Sabtu (4/2/2023).
Belakangan ini, lanjutnya, penurunan harga cabai hanya terjadi sesaat, dan langsung naik.
Padahal dari hasil pengamatan saya sebelumnya, harga cabai yang murah itu bisa bertahan selama lebih kurang 2 bulan atau lebih.
Namun belakangan ini hanya bertahan sekitar 1 bulan.
Disisi lain harga bertahan mahal lebih lama sekitar 1.5 kali.
“Dibandingkan dengan tahun sebelum terjadi kenaikan harga pupuk dan pestisida yang signifikan dalam hampir 3 tahun terakhir,” tutur dia.
Berdasarkan hasil pemantauan PIHPS, imbuh dia, pada Jumat kemarin harga cabai menyentuh Rp 50 ribuan per Kg.
Sementara harga pada akhir pekan ini juga masih relatif tidak jauh berbeda antara Rp 45 ribu hingga Rp 53 ribu per Kg di tingkat pedagang pengecer.
“Ada kenaikan sekitar 25% dibandingkan dengan harga sebelum menjelang akhir pekan,” ucapnya.
Dan di Sumut saat ini khususnya di Kota Medan, kata Gunawan, pasokan cabai banyak ditopang dari luar Sumut, diantaranya dari wilayah Aceh.
“Pasokan cabai dari wilayah Sumut baru akan terlihat di bulan Maret mendatang. Dan bukan jaminan juga saat nanti pasokan melimpah dari wilayah Sumut,” terangnya
Menurut Gunawan, harga cabai bisa ditekan di bawah Rp 30 ribuan per Kg. Situasi saat ini sudah jauh berbeda setelah terjadi kenaikan biaya input produksi yang sangat tajam. (*)