Gadis Mabar Dijambret dan Diseret dengan Motor setelah Kenalan di Aplikasi Kencan
Medan – Hati-hati berkenalan melalui aplikasi kencan. Pasalnya, tidak jarang orang justru menerima musibah setelah berkencan dengan kenalannya melalui aplikasi social media itu.
Hal ini yang dialami Nilam Pertama, gadis remaja warga Jalan Prima, Pasar VII, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang. Ia dijambret dan dianiaya, bahkan diseret dengan sepeda motor oleh teman kencanya saat baru pertama kali bertemu.
Kejadian itu dialami Nilam Permata Jalan Manggaan I, Lingkungan VI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Aksi penganiayaan dan penjamabretan itu sempat terekam CCTV di wilayah itu, sehingga akhirnya kabar itu menjadi viral setelah disebar di media social.
Kasus penjambretan itu terjadi pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 15.30 WIB. Diawali rencana korban bertemu dengan seorang lelaki bernama Muhammad Fatih Makarim yang dikenalnya lewat aplikasi kencan. Kedua janjian bertemu di kelurahan Mabar.
“Jadi pelakunya ini sempat mengajak korban berkenalan lewat aplikasi kencan,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Agus, Selasa (7/2/2023).
Pertemuan itu adalah kali pertama untuk keduanya. Muhammad Fatih Makarim menjemput korban di lokasi yang dijanjikan.
Setelah bertemu, Fatih mengajak korban ke kawasan Mabar. Alasannya, ingin menagih utang kepada orang lain. Anehnya, Nilan menurut sama ajakan itu.
Nahasnya, begitu sampai di kawasan Mabar, korban yang baru turun dari motor langsung dijambret hingga terseret. Ternyata Fakih tidak sendirian. Ada temannya yang membantu melakukan rencana itu.
“Pelakunya dua orang. Satu pelaku lain bernama Dian Alfi berperan mengirim pesan kepada korban lewat aplikasi kencan,” kata Iptu Agus.
Fakih berusaha menjambrek kalung dan tas yang dipegang Nilam. Namun Nilam berusaha bertahan sehingga ia pun diseret. Fakih sempat melakukan pemukulan, tapi Nilan tetap saja bertahan, sehingga akhirnya ia terserat sampai puluhan meter.
Beruntung, warga menyaksikan aksi itu sehingga langsung menangkap Fakih. Warga memukul dan mengeroyoknya hingga bonyok. Setelah dihajar warga, Fatih kemudian diserahkan kepada polisi.
Dari Fatih pula tersangka Dian Alfi akhirnya ditangkap. Kedua pelaku saat ini ditahan di Polsek Percut Sei Tuan. (*)