Edy Rahmayadi Kini Punya Pena Emas dari PWI
MEDAN – Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mendapat Anugerah Pena Emas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Penghargaan tertinggi ini diberikan, setelah memperoleh nilai tertinggi atau cumlaude setelah menjalani ujian dari 11 panelis dari PWI.
Edy Rahmaydi membuat makalah bertajuk “Pers Mitra Strategis Wujudkan Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat”.
Mantan Pangkostrad ini pun lulus dengan hasil memuaskan, setelah diuji satu jam lebih oleh para penulis.
Ke-11 panelis antara lain, pengurus PWI Sekjen PWI Mirza Zulhadi, anggota PWI Mochtar Nurjaman.
Direktur ATVI, Eduard Depari dan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari sebagai pimpinan sidang.
Ketua PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, nilai cumlaude diberikan karena memberikan kebebasan luas kepada pers.
“Pak Gubernur punya cara bermitra dengan pers. Dia memberikan penghargaan besar kepada pers,” katanya, Selasa (7/2/2023).
Menurut dia, selain membuka ruang luas, juga mendorong perusahaan pers di Sumut tetap tumbuh di masa sulit.
“Kepedulian Pak Gubernur pada pers patut diapresiasi, membantu perusahaan pers,” jelas Atal.
Gubernur Edy Rahmayadi menganggap, pers kebutuhan bagi pejabat politik termasuk dirinya. Dia mengakui pers, merupakan instrumen penting dalam pembangunan bangsa.
“Bagi saya, pers itu lebih dari mitra melainkan kebutuhan saya, seperti makan,” tandasnya.
Baca Juga:
Pena emas adalah Lambang atau Anugerah tertinggi pertama (award), bukan hadiah (gift) PWI.
Pena Emas diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau suata lembaga di dalam dan di luar jajaran Pers Nasional.
Pemberian anugerah “Pena Emas”, disertai Piagam yang menyebutkan jasa-jasa yang bersangkutan dan medali Pena Emas terbuat dari emas murni. (*)
Artikel Terkait