KPK Cekal dan Segera Periksa Alumni Indonesia Idol di kasus Suap MA
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pencegahan agar tidak bepergian ke luar negeri terhadap dua orang terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Kedua orang itu adalah Windy Yunita Ghemary yang merupakan jebolan Indonesian Idol 2014, dan Dadan Tri Yudianto selaku penghubung antara Sekretaris MA Hasbi Hasan dengan tersangka Heryanto Tanaka (HT) dalam pengurusan perkara di MA.
“Untuk kebutuhan proses penyidikan, betul, saat ini KPK melakukan cegah bepergian keluar negeri terhadap dua orang wiraswasta,” ujar Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis sore (19/1).
Kedua orang tersebut kata Ali, diduga memiliki pengetahuan terkait dengan perkara yang menjerat Hakim Agung Sudrajad Dimyati (SD), Hakim Agung Gazalba Saleh (GS) dkk.
“KPK berharap keduanya kooperatif hadir untuk setiap penjadwalan pemanggilan yang disampaikan tim penyidik. Langkah cegah ini pertama untuk waktu enam bulan bagi keduanya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan selama proses penyidikan berlangsung,” pungkas Ali.
Sejauh ini KPK mengaku sudah menemukan saksi dan alat bukti yang cukup untuk memanggil keduanya. Bisa jadi juga keduanya akan menjadi tersangka.
“Jadi, basisnya kecukupan alat bukti, siapa pun itu, pasti kami tetapkan sebagai tersangka, termasuk dalam penanganan perkara di Mahkamah Agung ini,” ujar Ali dalam keterangannya, Rabu (8/2).
Ali memastikan proses penyidikan kasus suap di MA ini tidak akan berhenti sepanjang ada informasi keterlibatan pihak lain. Informasi tersebut, kata Ali, akan diperkaya dengan memeriksa saksi dan pihak terkait.
Ali belum berani memastikan kapan pengembangan perkara ini akan dinaikkan ke tahap penyidikan dengan menetapkan tersangka baru. Sebab, Ali menyebut proses penyidikan dengan tersangka sebelumnya masih berjalan.
“Tunggu dulu nanti perkembangannya sepeti apa, karena ini masih berjalan,” kata Ali.
Pencegahan terhadap Dadan Tri Yudianto dan Penyanyi Indonesian Idol Windy Yunita Ghemary terkait erat dengan kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Sebelumnya, nama Komisaris PT Wijaya Karya (Wika) Beton Dadan Tri Yudianto disebut dalam dakwaan kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA). Dia dianggap berperan sebagai penghubung antara Pengacara Theodorus Yosep Parera dan Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka dengan Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Dakwaan dibacakan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/1). Dalam dakwaan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Yosep dan Heryanto bertemu Dadan untuk membahas kasasi pidana nomor 326K/Pid/2022 atas nama Budiman Gandi Suparman. Pertemuan dilakukan pada 25 Maret 2022.
Adapun Windy Idol juga dinyatakan terlibat dalam melancarkan aksi suap dan korupsi ini. Windy dalam waktu dekat akan dipanggil KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)