Berdiri dan Besar dari Landasan Kekeluargaan
HADIR sejak 2011, Rahmadina Tour dan Travel terus menunjukkan eksistensinya sebagai perusahaan pelaksanaan perjalanan ibadah umrah di Kota Medan.
Hanya saja, bukan perjalanan mudah tentunya untuk terus bertahan di balik bayang Covid 19 dan sejumlah persoalan yang menghadang.
Bagaimanakah Rahmadina mampu bertahan dan jamaah tetap percaya memakai jasanya dalam pelayanan perjalanan Ibadah Umrah?
Direktur PT Rahmadina Tour, Hj Rahmadina Pohan coba mengisahkan kepada Kajianberita.com saat disambangi di kantornya di kawasan Jalan Garu 1, Komplek SM Raja Vista Nomor 5 Medan, beberapa waktu lalu.
Awalnya, istri dari founder PT Rahmadina H. Maghrib Siregar, Si. MSi, itu mengatakan jika PT Rahmadina Tour dan Travel berdiri tak lama setelah dirinya dan suami melakukan perjalanan Ibadah Haji.
“Sebenarnya perusahaan ini terinspirasi dari keberangkatan Haji 2008 silam. Saya dan suami (Maghribi) berangkat bersama menunaikan ibadah haji,” ujar Rahmadina.
Masih menurut Rahmadina, dirinya dan suami kala itu mendapat masukan dari ustaz H Hafiz Yazid dan Hamdan Yazid, yang melihat adanya potensi usaha yang berpeluang mendatangkan keuntungan dan juga pahala.
“Dunianya dapat akhiratnya juga dapat karena niat kita membuka biro perjalanan ibadah umrah untuk memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin melakukan umrah,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, ditambahnya motivasi kedua ustaz pembimbing dan tabungan sudah mencukupi, akhirnya Rahmadina dan suami memutuskan untuk membuka Rahmadina Tour pada 3 Mei 2011 lalu.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar atas kehendak Allah. Apalagi hadirnya dukungan dari teman dan keluarga,” ucapnya lagi.
Namun, sebelum berjalan, Rahmadina mengaku jika perusahannya itu harus melengkapi akte pendirian perusahaan selama tiga tahun untuk selanjutnya bisa mengajukan izin operasional perusahaan perjalanan ibadah umrah PPIU oleh Kemenag RI.
Setelah itulah proses keberangkatan jamaah bisa dilakukan.
Baca Juga:
“Selama tiga tahun kita menunjuklan dulu konsistensi. Setelah mengikuti semua prosuderal barulah kita mulai memberangkatkan jamaah,” tuturnya.
Awal kali memberangkatkan jamaah, berlangsung pada 2014, dengan diisi jamaah yang sebahagian dari keluarga besar dan juga para sahabat yang ikut mendukung.
“Di awal keberangkatan kira-kira berkisar 18 orang,” ucapnya.
PT Rahmadina Tour & Travel pun terus berkembang.
Hampir setiap bulan puluhan jamaah menggunakan jasanya untuk perjalanan umrah.
Bahkan, ketika Covid-19 melanda, PT Rahmadina Tour dan Travel mampu bertahan di saat sejumlah perusahaan perjalanan umrah lainnya gulung tikar karena usahanya harus terhenti selama dua tahun lamanya.
Rahasianya pun sederhana. Ternyata PT Rahmadina Tour & Travel menerapkan konsep perusahaan yang dibangun atas azas kekeluargaan.
Itu juga lah konsep yang tetap dipertahankan untuk bisa menarik simpatik para jamaah.
“Karena memang perusahaan kita mengusung misi kekeluargan sesuai moto kita, ‘Berangkat dengan Rahmadina Seperti Berangkat Dengan keluarga’,” ucap Rahmadina lagi.
Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para Jamaah, PT Rahmadina menyiapkan seorang pembimbing, baik saat keberangkatan maupun sebelum keberangkatan.
“Mereka (para jamaah) akan dibimbing seorang pembimbing ke tanah suci tanpa biaya tambahan dan juga mendapatkan pelatihan manasik baik teori dan praktik di tanah air dan tanah suci,” ujarnya menjelaskan.
Disinggung mengenai biaya keberangkatan, PT Rahmadina terbilang lebih bersahabat dibanding perusahaan perjalanan Umrah lainnya.
Baca Juga:
Ada beberapa paket yang ditawarkan yakni:
Paket Sya’ban Rp 31,9 juta
Paket Arba’in Rp 37,2 juta
Paket Reguler Rp 30,2 juta
Paket Akhir Ramadhan Rp 34,5 juta
Paket Full Ramadhan Rp 44,9 juta
Paket Syawal Rp 30,6 juta
Kini, dengan mengedepankan kualitas demi meraih kuantitas, PT Rahmadina semakin yakin dan mantap menjadi perusahaan perjalanan umrah bagi jamaah yang selalu mengedepankan azas kekeluargaan. (*)
Artikel Terkait
