Eliminasi TB Ditargetkan 2030, Dinkes Medan Percepat Penanganan
MEDAN – Dinas Kesehatan Kota Medan saat ini tengah mengejar target eliminasi Tuberkulosis (TB) pada 2030 dengan melakukan percepatan penanganan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri mengatakan, penanganan tersebut sejalan dengan Perpres Nomor 67 Tahun 2021.
“Di Medan ini banyak mitra yang siap untuk mendukung itu. Jadi kalau kita hanya mengandalkan anggaran APBD saja mungkin tidak seluas ini gerakan kita, jadi mitra ini sangat penting,” kata dr Pocut, Sabtu (11/2/2023)
Target eliminasi TB di 2030 tersebut, kata dr Pocut, terbilang tidak lama lagi, sehingga perlu dipikirkan strategi percepatan apa yang harus dilakukan.
Apalagi, angka penderita TB yang paling besar itu justru didapatkan dari usia produktif. “Usia produktif ini banyak di sekolah dan dunia kerja. Karenanya untuk memutuskan rantau penularan, tentu harus dicari kelompok berisiko,” ujarnya.
Menurutnya, dalam hal penanggulangan TB, tidak dapat terlepas dari pentingnya sosialisasi oleh semua pihak.
“Untuk itu, masyarakat harus mengetahui apa itu TB, bagaimana cara penularannya, siapa yang berisiko, bagaimana pengobatannya dan diagnosanya,” sebutnya.
Diketahui, pada 2021 lalu, jumlah kasus TB/TBO-RO yang terlapor di Kota Medan hanya 30% atau sebanyak 5.641 kasus. Sementara, target yang harus dicapai sebesar 18.963 kasus.
Sementara dalam strategi nasional pengendalian TB 2020-2024, upaya menuju eliminasi TB di Indonesia pada 2030 dengan penerapan beberapa strategi.
Antara lain, penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TB 2030.
Kemudian, peningkatan akses layanan TB bermutu dan berpihak pada pasien dan peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi TBC. (*)
Baca Juga:
Artikel Terkait
