F1 Powerboat Danau Toba Kejuaraan Elit Berkelas Dunia, tapi Minim Promosi
Jakarta – Informasi tentang kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 Power Boat (F1H2O) di Danau Toba mungkin cukup banyak mengundang sorotan di tingkat Sumut. Namun di tingkat nasional maupun internasional, promosi terhadap event sangat minim. Malah gaungnya terkesan redup.
Padahal event itu adalah kejuaraan elit yang hanya berlangsung di negara-negara pilihan. Tidak sembarangan negara yang mendapat kesempatan bisa melaksankaan event tersebut. Danau Toba bersyukur menjadi pilihan, namun sangat disayangkan, promosinya sangat minim.
Hal itu diakui oleh Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Namun ia memaklumi sebab kegiatan ini baru gelaran pertama di Indonesia.
“Kalau kita lihat sebenarnya MotoGP sudah mendunia ya. Waktu bermain di Indonesia viewernya 40 juta. Kita ini kan event lima kali dan yang pertama ini belum terlalu antusiasmenya tapi kita berharap akan meningkat di gelaran setelahnya, di tahun kedua,” kata Kartika di kantor InJourney, Selasa (14/2/2023).
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN menunjuk InJourney dalam kesuksesan dalan kelancaran powerboat. Kartika menjelaskan bahwa penunjukan Danau Toba sebagai tempat diselenggarakannya powerboat karena memenuhi aspek-aspek yang diperlukan.
“Memang kita mencari olahraga yang sesuai dengan destinasinya. Nah Toba ini kan, vulcanic, kebetulan ini olahraga yang memang dilakukan di danau atau lake,” dia menjelaskan.
“Karena dia harus mencari danau-danau yang memang mempunyai pemandangan dan lintasan yang bagus untuk perlombaan itu,” ungkap dia.
Soal F1H2O Danau Toba, Kartika lalu ingin traveler menengok ke belakang lagi. Karena, Indonesia pernah menyelenggarakannya dan gelaran itu pernah viral di zamannya.
“Jadi memang ini tahun pertama. Kami tahu memang masyarakat masih belum familiar dengan powerboat. Tapi dibanding dengan tahun 80-an, powerboat sempat beken di Indonesia,” kata dia.
“Bahkan masuk ke PON atau SEA Games. Nah ini jadi kita kembalikan lagi kenangan lama, saya yakin teman-teman pernah melihat akan powerboat itu tahun-tahun itu,” Kartika menambahkan.
“Olahraga ini memang sempat agak-agak hilang dari Indonesia dan ini kita ingin memperkenalkan lagi,” kata dia lagi.
Dan di samping itu, pemerintah mengklaim bahwa warga lokal yang merantau sangat ingin kembali hanya untuk melihatnya. Dan, adanya gelaran F1H2O adalah ajang untuk lebih memperkenalkan Danau Toba di kancah internasional secara berkelanjutan.
Tapi yang paling penting membangun persepsi mengenai Danau tobanya itu. Bahwa ini akan mempromosikannya juga. Dan yang menarik tadi twist Danau Tobanya itu, masyarakat Batak di Indonesia semua ingin pulang kampung. Jadi kita satukan saja dengan Festival Danau Toba. Jadi nanti akan sepaket tak hanya melihat powerboat tapi juga ada acaranya.
F1H2O akan berlangsung di Danau Toba, tepatnya di wilayah Kabupaten Toba pada 24 – 26 Februari mendatang. Adapun para peserta kejuaraan ini akan tiba di danau Toba sehari sebelumnya.(*)