Rusia Rekrut Narapidana Ikut Perang dengan Ukraina
MEDAN – Narapidana menjadi bala bantuan tambahan Rusia untuk perang dengan Ukraina. Termasuk tentara bayaran Wagner Group.
Sejumlah tahanan Rusia yang turut bertempur di garis depan Ukraina mengklaim mereka bekerja di bawah Kementerian Pertahanan Rusia.
Salah satu tahanan Rusia mengaku ia memang direkrut Kemenhan Rusia pada 2022 lalu. Dia dipenjara usai dituduh melakukan pembunuhan pada satu dekade sebelumnya.
“Saya tak ada keluhan. Perang adalah perang. Beberapa datang ke sini, mendengar senapan mesin dan melarikan diri,” ujar tahanan tersebut.
Pengakuan tersebut juga dikonfirmasi pejabat intelijen Ukraina Andriy Usov. Para tahanan yang ditangkap Ukraina menegaskan mereka dipekerjakan Kemenhan Rusia.
“Mereka menekankan kepada kami bahwa mereka bukan Wagner, bahwa mereka diundang secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Rusia,” ujar Usov, seperti dikutip CNN, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut, Usov menerangkan kondisi itu mengindikasikan keretakan di internal militer Rusia.
Ia juga menyebut Kemenhan Rusia saat ini memiliki lebih sedikit narapidana.
“(Tetapi mereka) digunakan dengan cara yang sama sebagai umpan meriam (seperti yang dilakukan Wagner),” kata Usov lagi.
CNN juga berbicara dengan tahanan Rusia di unit yang dikerahkan ke Soledar atau 08807 . Mereka mengatakan dipekerjakan langsung oleh Kemenhan Rusia.
Beberapa memiliki dokumen yang menunjukkan mereka dikerahkan ke wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Luhansk.
Video dari kelompok yang fokus terhadap hak-hak tahanan Gulagu,net menunjukkan unit itu merayakan penugasan baru dengan menari-mari di kamp Luhansk.
Dalam rekaman itu, tampak pula mereka makan dan bercanda sebelum melancarkan serangan di pabrik utama di Soledar. (*)