Kajianberita.com
Beranda Sumut Nawal Lubis Ajak ALPPIND Turut Kontribusi Cegah Stunting di Sumut

Nawal Lubis Ajak ALPPIND Turut Kontribusi Cegah Stunting di Sumut

Rektor Universitas Adzakia Prof Iwan Prayitno yang juga mantan Gubernur Sumatera Barat (2010-2015) bersama Sekretaris TP PKK Provinsi Sumut Reza Pahlevi Lubis mewakili Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, menerima cendera mata sebagai Narasumber pada acara pelantikan pengurus daerah Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jum’at (17/2/2023). (kajianberita/ikha)

MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis mengajak pengurus Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Khususnya sektor kesehatan dengan turut serta menurunkan tingkat prevelansi stunting di Sumut.

Hal itu disampaikan Nawal Lubis diwakili Sekretaris PKK Sumut, Reza Pahlevi Lubis saat menghadiri pelantikan pengurus ALPPIND Kabupaten/Kota se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (17/2/2023).

“Malnutrisi masih menjadi permasalahan utama pada bayi dan anak balita secara global,” terangnya.

Hal ini, sambung dia, diisebabkan beberapa faktor, mulai status kesehatan, pola makan, ekonomi, budaya serta faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses layanan kesehatan.

Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berhasil turun 4,7 persen menjadi 21,1 persen dari sebelumnya 25,8 persen pada tahun 2021.

Upaya penurunan prevalensi stunting akan terus diupayakan Pemprov Sumut berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota, Forkopimda, TP PKK se-Sumut dan lainnya.

Ditargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

“Kehadiran pengurus ALPPIND di Kabupaten/Kota juga diharapkan bisa membantu pemerintah menurunkan tingkat kasus stunting tersebut,” ujarnya.

Dijelaskan, upaya pencegahan stunting tesebut, bisa dilakukan melalui kerja sama multisektor, mulai tingkat pusat, daerah hingga tingkat desa.

Jadi para pengurus ALPPIND bisa terus mengampanyekan lima gerakan cegah stunting di antaranya yakni, gerakan aksi bergizi dengan membentuk kebiasaan berolah raga, gerakan ibu hamil dan gerakan posyandu aktif.

Ketua DPW ALPPIND Sumut, Sri Suriani Purnamawati menyampaikan, ALPPIND merupakan organisasi perempuan yang digagas sejak tahun 2017 hingga 2018.

Organisasi ini berkumpul tokoh perempuan dan aktifis perempuan dengan latar belakang lintas pofesi, sering bertemu, berdiskusi kemudian berkolaborasi dalam projek-projek kebajikan untuk umat dan bangsa.

Hingga akhirnya sepakat dengan niat ingin berkontribusi dan ikut memberikan solusi kepengurusan ALPPIND Sumut terbentuk tahun 2022.

“Usia kami masih muda bapak /ibu sekalian, tapi kami ingin tetap mengambil peran dan berkontribusi sebagaimana visi ALPPIND sebagai perekat persaudaraan dan berkontribusi dalam membangun Indonesia berbasis nilai agama dan budaya,” katanya.

Dengan dilantiknya pengurus daerah ALPPIND diharapkan meningkatnya peran serta dalam pembangunan nasional khususnya dalam pengarustamaan keluarga dengan bermitra dan bekerjasama dengan semua elemem masyarakat.

“Hari ini kami melantik 16 kepengurusan ALPPIND di Kabupaten/Kota se-Sumut, kami akan berkolaborasi. Kami terbuka untuk melakukan kerjasama dengan semua organisasi dan elemen masyarakat sehingga kiprah ALPPIND bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara,” ujarnya. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan