Warga Melapor Kasus Pencurian, Kepling Pemko Medan ini Justru Salahkan Warga
MEDAN – Sikap arogan masih dipertunjukan Kepala Lingkungan di lingkungan Pemko Medan. Melaporkan kasus pencurian terjadi di wilayah yang dipimpinnya, oknum kepling ini bukannya bersikap baik, malah menyalahkan warga.
Adalah seorang warga Komplek KPUM Lingkungan 13 Kelurahan Terjun Medan Marelan Kota Medan yang mengeluhkan sikap Kepala Lingkungan (Kepling) yang dianggap tidak respek terhadap keluhan.
Indikasi ketidakpedulian Kepling itu terungkap saat Adilla Yuliananda melaporkan perihal kasus pencurian yang terjadi di dalam rumahnya pada Kamis (16/2/20223) malam.
Akibat pencurian itu, anak seorang wartawan senior di Medan itu kehilangan sebuah laptop, sebuah telepon seluler (ponsel) serta sebuah tas ransel dan uang tunai senilai Rp400 ribu.
Selaku warga yang berdomisili di Komplek KPUM tepatnya Jalan Rahmad Buddin Blok 27 No 516 Lingkungan 13 Kel Terjun Medan Marelan, Adilla melaporkan perihal kondisi tidak amannya lingkungan tersebut kepada kepling setempat.
Ironis, Adilla bukannya mendapatkan tanggapan dan simpati dari Kepling tetapi justru mendapat sambutan yang kurang mengenakkan.
Korban itu sempat menceritakan apa yang sudah terjadi di rumahnya, namun seperti tidak digubris.
Justru Kepling itu berucap, “Kalian salah, kenapa tinggal di rumah itu tidak ada melapor ke saya, jadi bukan tanggung jawab saya itu,” ketusnya.
Atas tanggapan Kepling itu, Adilla yang menempati rumah orang tuanya itu bersama 3 teman kuliahnya merasa tidak mendapatkan pengayoman dari Kepling.
Ketiga temannya menginap di rumah tersebut karena esok hari (Jumat) mau mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kota Stabat.
Sementara Kepling tersebut ketika dikonfirmasi terkait sikapnya yang bertindak tidak menunjukkan simpati, beralasan malam itu anaknya sedang sakit.
Atas kasus pencurian tersebut, Adilla Yuliananda didampingi orang tuanya (Ariadi) , telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Medan Labuhan.
Petugas Polsek Medan Labuhan disebutkan sudah turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengusutan. (*)