Kajianberita.com
Beranda Nasional Bantah Jegal IKN, Nasdem Bela Anies Baswedan

Bantah Jegal IKN, Nasdem Bela Anies Baswedan

Partai Nasional Nasdem membantah jika Anies Baswedan akan menjegal proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang digagas Presiden Joko Widodo. (kajianberita/istimewa)

JAKARTA – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) secara tegas membantah jika Anies Baswedan akan menjegal program pemerintah, salah satunya proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang digagas Presiden Joko Widodo.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Dedy Ramanta mengatakan tudingan yang dikatakan kepada calon presiden yang mereka usung tidaklah benar.

“Saya kira tudingan macam-macam terhadap Anies itu tidak benar. Makanya, perlu diluruskan,” kata Dedy dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Tempo, Minggu (19/2/2023).

Pernyataan ini disampaikan Dedy untuk menegaskan pernyataan Anies dalam wawancara di sebuah stasiun televisi. Saat itu, Anies menjawab pertanyaan soal bagaimana nasib IKN jika dia terpilih menjadi presiden.

“Itu undang-undang, siapa pun yang bertugas harus melaksanakan undang-undang. Kalau seseorang yang memiliki kewenangan negara, dia harus bekerja sesuai undang-undang,” ujar Anies dalam wawancara itu.

Maka dari itu, kata Dedy, siapapun presiden yang akan datang, termasuk Anies Baswedan pasti akan terikat pada undang-undang dan konstitusi yang telah diputuskan.

Sebab, IKN sudah ditetapkan lewat UU IKN oleh Jokowi sejak 15 Februari 2022. “Kebijakan yang lahir dari undang-undang harus dijalankan, misalnya Undang-undang soal IKN memang harus dijalankan,” ucap Dedy.

Dedy menambahkan semua hal yang menyangkut kebijakan hukum terkait dengan UU harus dilaksanakan karena itu merupakan produk hukum yang dihasilkan oleh DPR dan pemerintah.

“Artinya, kalau kemudian presiden hasil Pemilu 2024 tidak menjalankan undang-undang bisa dipermasalahkan,” ungkapnya.

Dedy juga menyinggung soal Anies Baswedan juga meneruskan program Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan dalam rekam jejaknya, Anies tidak pernah berlawanan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.

Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta saja, Dedy bilang,  Anies menjalankan program pemerintah dan melanjutkan program gubernur-gubernur sebelumnya yang salah satunya adalah Jokowi.

“Jangan kemudian seolah-olah sejak menjadi gubernur, Anies berlawanan dengan pemerintah, kan tidak. Banyak program pemerintah pusat dilanjutkan dan dituntaskan oleh Anies, diantaranya program LRT, MRT dan normalisasi sungai,” ujar Dedy

Diketahui, Anies Baswedan selalu mendapat serangan sebagai sosok yang berlawanan dari Jokowi. Hal itu sempat dinyatakan oleh sejumlah politikus PDIP.

Partai berlambang banteng itu pun sempat mendesak presiden untuk mendepak NasDem dari Kabinet Indonesia Maju karena mengusung Anies. (*)

 

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan