Kenali Kanker Leukemia yang Serang Anak di Sumut
MEDAN – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengumumkan penyakit kanker paling banyak diderita anak-anak di Sumut adalah Leukemia. Data dari RSUP Haji Adam Malik Medan pada 2021, ada 1.756 pasien rawat jalan leukimia.
“Di Sumut, kanker leukemia paling banyak menyerang anak-anak,” kata Kadis Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahid Hasibuan di Medan, Sabtu (18/2/2023).
Penyakit Leukimia adalah kanker darah putih. Leukemia menyerang sumsum tulang dan masuk ke dalam darah hingga menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi. Jenis kanker ini dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Melansir Alodokter, sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang.
Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.
Leukemia sering kali sulit terdeteksi karena gejalanya menyerupai gejala penyakit lain. Oleh sebab itu, perlu mengenali kanker Leukemia dan melakukan pemeriksaan sejak dini agar leukemia dapat cepat ditangani.
Jenis Leukemia
Leukemia dapat bersifat kronis atau akut. Pada leukemia kronis, kanker berkembang perlahan dengan gejala awal yang biasanya ringan.
Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejalanya bisa memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih berbahaya daripada leukemia kronis.
Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu:
Leukemia limfoblastik akut, leukemia limfositik kronis, leukemia mieloblastik akut dan Acute myeloblastic leukemia (AML) dan leukemia mielositik kronis.
Selain keempat jenis leukemia di atas, ada beberapa jenis leukemia lain yang jarang terjadi, di antaranya:
Leukemia sel rambut, leukemia mielomonositik kronis (chronic myelomonocytic leukemia), leukemia promielositik akut, leukemia limfositik granular besar dan juvenile myelomonocytic leukemia, yaitu jenis leukemia mielomonositik yang menyerang anak usia di bawah 6 tahun.
Penyebab Leukemia
Dalam keterangan di Alodokter, leukemia disebabkan oleh kelainan pada sel darah putih yang membuatnya tumbuh secara tidak terkendali. Belum diketahui secara pasti mengapa hal tersebut terjadi, tetapi ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terkena leukemia, yaitu:
1. Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia
2. Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome
3. Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia
4. Memiliki kebiasaan merokok
5. Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi
6. Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, seperti benzena
Gejala Leukemia
Leukemia sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda. Gejala baru muncul ketika sel kanker sudah makin berkembang dan mulai menyerang sel tubuh.
Namun, gejala yang muncul pun bervariasi tergantung jenis leukemia yang diderita. Namun, secara umum keluhan yang dialami penderita leukemia seperti demam dan menggigil, lelah yang tidak hilang meski sudah beristirahat, berat badan turun drastis/
Kemudian, gejala anemia, bintik merah di kulit, mimisan, tubuh mudah memar, keringat berlebihan terutama pada malam hari, mudah terkena infeksi, muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening,
Selain itu, perut terasa tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak, gejala yang lebih berat dapat muncul apabila sel kanker menyumbat pembuluh darah di organ tertentu.
Gejala yang dapat muncul seperti sakit kepala hebat, mual dan muntah, otot hilang kendali, nyeri tulang, linglung dan kejang.
Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala di atas, terutama bila sering kambuh atau tidak juga membaik. Dengan memeriksakan diri sejak dini, dokter dapat segera memberikan penanganan sehingga perkembangan penyakit dapat dicegah. (*)