Kajianberita.com
Beranda Headline Elektabilitas Nasdem Naik Setelah Calonkan Anies, tapi PKS dan Demokrat Turun

Elektabilitas Nasdem Naik Setelah Calonkan Anies, tapi PKS dan Demokrat Turun

Logo 17 Partai Politik nasional yang berkompetisi pada Pemilu 2024

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) jelang Pemilu 2024.

Dalam survei yang dilakukan pada Januari 2023 itu, elektabilitas Partai NasDem mengalami kenaikan.  Partai yang dipimpin Surya Paloh itu mendapat dukungan sebesar 7,3 persen.

Angka tersebut meningkat 3 persen. Sebab, dalam survei sebelumnya, NasDem hanya memperoleh elektabilitas 4,3 persen.

“Langkah Nasdem yang bergeming dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal capres Pemilu 2024 tampaknya cukup berhasil mengonsolidasi simpatisan yang selama ini tersebar di sejumlah parpol,” tulis Litbang Kompas, Selasa (21/2).

Namun, hal serupa tidak dialami partai partai lain yang mengusung Anies, yakni Demokrat dan PKS.

Dalam survei terbaru, Demokrat memperoleh elektabilitas 8,7 persen. Jumlah itu turun 5,3 persen dari 14 persen pada survei sebelumnya.

Kemudian penurunan elektabilitas turut dialami PKS dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen.

Survei Litbang Kompas juga mencatat elektabilitas PDI-P berada di angka 22,9 persen.

Elektabilitas partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu meningkat 1,8 persen ketimbang survei yang sama pada Oktober 2022.

Kemudian Partai Gerindra mendapatkan elektabilitas 14,3 persen.

Angka itu menurun 1,9 persen ketimbang survei Oktober 2022, yaitu sebesar 16,2 persen.

Selanjutnya ada Partai Golkar memiliki elektabilitas 9 persen, naik 1,9 persen dibandingkan survei sebelumnya, yaitu 7,9 persen.

Survei berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Indonesia.

Sampel dipilih secara acak dengan metode sistematis bertingkat dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Menggunakan metode tersebut, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,83 persen.  (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan