Mengaku Sudah 76 Kali Mendapat Somasi, Edy Rahmayadi: Saya tidak Pernah Takut..!
Medan – Sejak dilantik menjabat sebagai Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi kerap mendapat tantangan dan protes dari berbagai pihak. Bahkan menurutnya, sudah 76 kali ia mendapat surat somasi dari berbagai kelompok dengan bermacam tuduhan.
Ada tuduhan yang mengatakan ia telah merampok, tuduhan menyalahi kewenangan, tuduhan korupsi dan sebagainya. Namun Edy mengatakan semua tuduhan itu tidak mendasar sama sekali.
“Saya tidak pernah takut dengan semua tuduhan itu. Saya hanya takut kepada Tuhan. Selagi apa yang saya lakukan sesuai hukum, saya tidak akan pernah takut,” tegasnya.
Pernyataan itu disampaikan Edy Rahmayadi saat melantik 911 pejabat eselon III dan IV Pemprov Sumatera Utara, Selasa (21/02/2023), di Aula Rizal Nurdin rumah Dinas Gubernur Sumut. Sebagai putra asli Sumatera Utara, ia mengaku tidak pernah mundur menghadapi tekanan apapun.
“Ini kampungku, aku akan melakukan yang terbaik untuk kampungku,” katanya.
Edy akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur pada September 2023 mendatang. Berarti masa jabatannya tinggal sekitar tujuh bulan lagi.
Mencuat kabar kalau sebagai Gubernur, Edy Rahmayadi hanya bisa melantik pejabat baru di lingkup Pempro Sumut sampai bulan Maret depan. Namun di depan ratusan pejabat Pemprov, ia menampik anggapan itu.
“Ada ocehan yang mengatakan kalau saya ngebut melakukan pelantikan akhir-akhir ini karena saya hanya bisa melantik pejabat sampai Maret depan. Ocehan apa itu?” ujarnya.
“Saya ini kan menjabat Gubernur selama 5 tahun. Jadi selagi di masa itu saya melihat masih ada ASN bekerja tidak maksimal sesuai tupoksinya, saya tetap berhak menggantinya. Jadi tidak benar kalau ada anggapan bahwa saya hanya bisa memutasi pejabat sampai Maret ini saja. Baca undang-undang..!” ujarnya.
Edy meminta agar semua ASN di pemprov Sumut bekerja maksimal. Berikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai tupoksi masing-masing.
“Tidak usah dengan ocehan macam-macam. Kalau semua ocehan didengar, nggak kerja-kerja kita. Yang penting bekerjalah dengn benar,” ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan ia mencalonkan lagi pada Pilkada 2024, Edy hanya berbicara singkat, “Nanti saya tanyan kepada tuhan. Yang saya inginkan adalah agar Sumut ini maju,” tegasnya.
Ia berharap, saat Pilkada nanti akan ada muncul kandidat yang berkualitas dengan misi untuk memajukan daerah. Tapi kalau yang maju adalah kandidat abal-abal, Edy tidak akan rela.
“Kalau kandidat abal-abal yang maju, saya tidak akan biarkan. Saya akan maju,” katanya.