Kajianberita.com
Beranda Internasional Peneliti China Rancang Pesawat Luar Angkasa untuk Menipu Radar

Peneliti China Rancang Pesawat Luar Angkasa untuk Menipu Radar

Cara kerja teknologi rudal serangan luar angkasa hantu yang dikembangkan China. (daily mail)

BEIJING – Peneliti Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) meluncurkan rudal balistik ke luar angkasa.

Rudal itu kemudian melepaskan tiga pesawat luar angkasa kecil hingga jauh di atas atmosfer bumi.

Ini merupakan hasil simulasi komputer yang dilakukan para peneliti China seperti dilansir Sindonews, Rabu (22/2/2023).

Dalam simulasi pesawat luar angkasa ini kemudian mengirim sinyal palsu kembali ke radar peringatan rudal berbasis darat, menipu mereka dengan berpikir ada lebih banyak rudal masuk menyerang.

Stasiun radar menanggapi dengan meluncurkan rudal-rudal pencegat ke arah rudal musuh yang ternyata tidak ada.

Makalah penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Electronics and Information Technology berbahasa Mandarin awal bulan ini, South China Morning Post melaporkan pada Senin (20/2/2023).

Menurut laporan media lokal, taktik tersebut belum diuji dalam kehidupan nyata.

Tim ilmuwan mengatakan mereka merancang pesawat luar angkasa mereka untuk menipu beberapa stasiun radar sekaligus, dengan beroperasi dalam batas kesalahan situs ini.

“Simulasi dapat dengan mudah ditingkatkan untuk memasukkan lebih banyak pesawat luar angkasa yang dapat membanjiri jaringan pertahanan rudal yang canggih dan membuka musuh hingga serangan lanjutan dengan rudal asli,” ungkap para peneliti.

“Masih banyak detail lainnya yang tidak kami bahas dalam makalah ini,” tulis tim peneliti tersebut.

Terobosan itu terjadi meskipun Beijing telah berulang kali menyatakan sikap menentang militerisasi ruang angkasa.

Pemerintah China menuduh AS “menghalangi” inisiatif kontrol senjata luar angkasa yang dipimpin oleh China dan Rusia, dan “lebih memperburuk tren mengubah luar angkasa menjadi senjata dan medan perang.”

“Namun, tidak seperti AS, China tidak secara resmi menetapkan luar angkasa sebagai domain perang, dan penelitian terbaru sepertinya tidak akan pernah digunakan untuk melawan musuh setingkat seperti AS,” papar seorang ilmuwan antariksa di Beijing kepada South China Morning Post.

“Kekuatan luar angkasa hantu ini sepertinya tidak akan pernah digunakan untuk melawan lawan yang kuat,” ujar ilmuwan itu, mengutip risiko pembalasan nuklir karena radar menunjukkan hulu ledak palsu menghujani. Sebaliknya, dia mengklaim, “Itu akan berfungsi sebagai pencegahan strategis.” (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan