Pagelaran F1H20 Diprediksi Timbulkan 50 Ton Sampah per-Hari, Begini Antisipasinya!
MEDAN– Pagelaran even F1 Powerboat (F1H2O) Danau Toba yang digelar di Balige akan berpotensi adanya penumpukan sampah.
Bahkan, pada ajang berlangsung, diperkirakan menimbulkan 50 ton sampah per hari.
Maka itu, diupayakan untuk mengantisipasi dalam menangani sampah pada ajang kejuaraan Dunia tersebut.
Dikutip Kajianberita.com dari Instagram Injourney, kejuaraan balap perahu motor super cepat itu diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Danau Toba.
Pemerintah Indonesia menargetkan dapat menarik hingga 25.000 wisatawan dalam kegiatan tersebut.
Maka itu, akan banyak wisatawan yang datang ke Danau Toba, dan tentunya berpotensi menimbulkan sampah.
“Guna mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan waste management partner yang mumpuni. Untuk menjaga kebersihan area Danau Toba dan meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah, Injourney dan PT Mayora Indah Tbk bekerja sama dengan Bank Sampah Bersinar,” tulis postingan Instagram Injourney, Kamis (23/2/2023).
Kolaborasi pelestarian lingkungan Danau Toba yang dilakukan, sebagai waste management partner agar even F1 Powerboat itu menjadi less waste event yang mengusung konsep Less Waste More Race.
Pada sisi lain, kolaborasi juga ditujukan untuk mengubah kebiasaan masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah melalui tiga komponen utama.
Yaitu, pengurangan sampah dari sumber, pemilahan sampah serta daur ulang dan pengomposan.
Selain itu, juga menyediakan collection pada tujuh desa di Balige, Bank Sampah Bersinar juga menyediakan sejumlah tong sampah terpilah di lokasi acara.
Guna semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah, Injourney, PT Mayora Indah Tbk dan Bank Sampah Bersinar akan membuka tiga booth edukasi.
Baca Juga:
Bahkan, disediakan isi ulang air mineral yang dapat dimanfaatkan wisatawan di Danau Toba untuk mengurangi limbah sampah plastik. (*)
Artikel Terkait
