Kajianberita.com
Beranda Headline 50 Batang Rel Kereta Api di Asahan Disikat Maling, Pelakunya Jaringan Antar Kota

50 Batang Rel Kereta Api di Asahan Disikat Maling, Pelakunya Jaringan Antar Kota

Rel kereta api sebanyak 50 batang yang diangkut di dala truk merupakan hasil curian komplotan maling dari Siantar. Pelaku dan barang bukti sudah ditahan di Polres Asahan sejak Jumat (24/2/2023)

Asahan – Naiknya harga besi bekas membuat pencuri besi kian merajalela melakukan aksinya. Tidak hanya pagar rumah yang dicuri,  rel kereta api pun mereka sikat.

Paling tidak ratusan mereka rel kereta api di Asahan telah dicuri maling dalam sepekan ini. Mereka  memotong rel itu hingga menjadi 50 batang, masing-masing sepanjang 3,5 meter dan kemudian diangkut ke dalam truk.

Salah satu aksi para maling itu Kembali berhasil dibongkar  petugas Kodim 0208/Asahan bersama Polisi kusus Kereta Api  (Polususka) pada Jumat (24/2/2023).

Tiga orang laki-laki pelaku pencurian rel kereta api berhasil diamankan, termasuk sebuah truk yang mereka gunakan untuk mengangkut barang curiannya. Ketiga pelaku adalah warga Pematang Siantar.

Menurut laporan, ketiga pelaku masing-masing Suprianto (48) warga Jalan Rakuta Sembiring, Lorong Baja, Kelurahan Pondok Sayur, Kota Siantar,  kemudian Atas Muda Siregar (47) warga Huta Manik Rejo, Kelurahan Silampuyang, Kota Siantar, dan Ari Muktono (41) warga Rambung Merah, Kota Siantar.

“Babinsa Kodim 0208/Asahan bersama pihak kepolisian telah mengamankan tiga pria dengan barang bukti 50 batang rel kereta,” kata Komandan Kodim 0208/Asahan, Letkol Inf Franki Santoso, Jumat (24/2/2023).

Franki mengatakan, berat rel kereta api yang dicuri para pelaku ini mencapai 8 ton, atau seharga Rp 400 juta. Setelah diamankan, para pelaku diserahkan ke Polres Asahan untuk diproses hukum.

Saat ini ketiga pelaku dan truk yang mereka gunakan telah ditahan di Polres Asahan.

Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Kisaran, Rohmad Hidayanto mengatakan, pengungkapan pencurian rel kereta api ini bermula dari patroli yang dilakukan pihaknya bersama Babinsa Kodim 0208/Asahan.

Bermula pada  Jumat (24/2/2023) dinihari Ketika petugas melihat percikan api dari kejauhan. Karena curiga, Polsuska bersama Babinsa melakukan pengecekan.

Ternyata, ada tiga komplotan pencuri tegah memotongi rel kereta api. Mengetahui hal tersebut, petugas kemudian mengamankan tiga tersangka.

Sudah berulang terjadi Aksi pencurian rel kereta api ini terjadi. Pada Januari 2023 lalu, komplotan pencurian rel kereta api pernah tertangkap menggunakan mobil Ambulans Pujakesuma untuk mengangkut hasil curian mereka.

Pengurus Daerah Pujakesuma (Putra Jawa Keturunan Sumatera) Kabupaten Asahan mengakui bahwa mobil ambulans miliknya dipakai  untuk aksi pencurian rel tanpa setahu mereka.

Awalnya mobil ambulan itu dipinjam dengan alasan untuk mengangkut warga yang sakit. Tidak disangka ternyata digunakan untuk membawa rel kereta api curian.

Pernah pula kasus pencurian rel ini melibatkan oknum TNI dan Polri sebagai pelakunya.  Mereka tergiur mencuri besi rel karena harga besi cukup tinggi belakangan ini.  Mereka tidak peduli betapa besarnya dampak kasus pencurian rel itu bagi keselamatan warga.

Sejauh ini Polres Asahan telah menahan lebih dari 10 orang pelaku pencurian rel di Asahan. Maraknya kasus pencurian ini memaksa petugas kepolisian harga bekerja ekstra keras untuk menjaga rel 24 jam, sebab pelaku pencurian ini kerap beraksi dini hari. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan