Ancam Bunuh Jurnalis, Rakes Terpaksa Meringkuk di Dalam Sel Polrestabes Medan
Medan – Heboh kasus ancaman terhadap jurnalis Medan saat bertugas melibat peristiwa di lapangan, kini memasuki babak baru. Jai Sanker alias Rakes, pemuda yang mengaku anggota AMPI Medan, sudah ditangkap tim reserse Poltabes Medan Senin malam (17/2/2023). Sampai saat ini masih ditahan di sel poltabes seraya menjalani pemeriksaan.
Rakes diadukan jurnalis ke polisi karena Tindakan aroganya yang mengancam jurnalis. Ia bahkan sempat menendang dan mengancam akan membunuh sejumlah jurnalis di Medan.
Ancaman itu disampaikan Rakes kepada sejumlah jurnalis saat meliput rekontruksi penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Medan pada Senin (27/2/2023). Rakes yang menggunakan kaus ungu dan hadir di lokasi rekonstruksi itu sempat menendang seorang wartawan, merusak alat kerja dan kemudian melontarkan ancaman pembunuhan.
Awal mula kejadian itu saat Poltabes Medan akan melakukan rekonstruksi terhadap kasus penganiayan yang dilakukan anggota DPRD Medan di salah satu Bar & Lounge di Jalan Abdullah Lubis. Rakes dengan arogan menegur para jurnalis itu.
“Mau ngapain? Enggak boleh ngambil-ngambil gambar di sini,” sergahnya.
Sejumlah awak media mencoba memberi penjelasan kepada Rakes bahwa kedatangan mereka ke lokasi hiburan malam Higs5 Bar & Lounge di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan hanya untuk melakukan peliputan.
Namun lagi-lagi Rakes mengancam dan menghalang-halangi. “Enggak boleh ngambil-ngambil gambar di sini, enggak kenal kau sama aku, aku anggota AMPI. Jangan coba-coba kau rekam ya, ku matikan kau nanti. Enggak kenal kau sama aku,” bentaknya lagi.
Lantaran merasa tidak ada kepentingan dengan pria mengaku anggota AMPI ini, awak media lainnya tetap melaksanakan peliputan seperti biasa. Namun, Rakes makin menjadi-jadi.
Ia kemudian menyerang wartawan televisi nasional Bahana Situmorang. Bahkan, handphone milik Bahana Situmorang dilempar dan rusak.
Tidak cukup sampai di situ, preman bernama Rakes ini juga menendang wartawan media online bernama Suryanto. Korban ditendang di bagian kakinya oleh pelaku.
Karena pelaku sudah melakukan tindakan kasar, awak media lantas menanyakan maksud Rakes. Lagi-lagi si preman berkulit hitam legam ini mengancam akan melukai awak media.
Kuat dugaan, pria bernama Rakes yang ngaku anggota AMPI ini adalah orang suruhan. Sebab, sesaat Anggota DPRD Medan terlapor penganiayaan datang, Rakes pun langsung beraksi.
Tidak hanya mengancam akan membunuh jurnalis, Rakes juga sempat mengancam akan mengerahkan pasukannya dari AMPI. Dia kemudian naik ke mobil Avanza hitam.
Menyikapi kasus ini, sejumlah awak media langsung membuat pengaduan ke Polrestabes Medan. Pengaduan itu mendapat respon cepat sehingga malam harinya Rakes langsung ditangkap.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa saat ini pelaku sudah dilakukan penahanan. “Untuk pelaku sudah kita lakukan penahanan, sejak tadi malam,” kata Fathir kepada Tribun-medan, Selasa (28/2/2023).
Ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, untuk mengetahui motif dari dirinya nekat menendang dan mengancam akan membunuh jurnalis.
“Masih kita lakukan pemeriksaan, apa motif dari pelaku ini,” sebutnya.
Dikatakannya, petugas juga telah meminta keterangan dari para pelapor dan juga sejumlah saksi. “Sudah kita mintai keterangan tadi malam semuanya, pelaku pun langsung kita amankan,” ujarnya.
Rakes bukan Anggota AMPI Medan
Sikap Rakes yang membawa nama AMPI saat melakukan ancaman terhadap awak media langsung mendapat tanggapan dari pengurus DPD AMPI Kota Medan. Setelah melakukan pengecekan, Ketua AMPI Medan M Rizki Nugraha membantah jika Rakes atau Rakesh adalah bagian dari mereka.
“Kita sudah telusuri di kepengurusan seluruh rayon yang ada, tak satu pun yang kenal dengan foto yang kita sebar. Saya juga sudah berkoordinasi ke Ketua DPD AMPI Sumut David Luther Lubis dan beliau memastikan tidak kenal dengan pria itu. Jadi saya pastikan oknum ini bukan anggota kita,” ujar Rizki melalui keterangan resminya yang diterima mistar.id, Selasa (28/2/23).
Menurut Rizki, Rakes hanya mengklaim dirinya sebagai pengurus agar para wartawan mengambil langkah mundur teratur saat menjalankan tugas.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pokja AMPI Sumut Budi Hariadi. Pun ia memastikan tidak ada nama Rakes masuk ke dalam kepengurusan DPD AMPI Kota Medan maupun DPD AMPI Sumut.
“Begitu informasi ini mencuat di sejumlah media, kita langsung berkoordinasi dengan Ketua AMPI Rayon Medan Petisah. Sama seperti yang dikatakan Ketua David dan Ketua Rizki Nugraha. Rakesh bukan anggota AMPI,” tegasnya.
Terlepas apakah Rakes terlibat dalam salah satu organisasi di Kota Medan, namun tindakannya mengancam jurnalis sudah kelewatan. Para jurnalis berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, sebab tugas jurnalis dilindungi Undang-Undang. (*)