Kajianberita.com
Beranda Politik Cerita di Balik Narji Gabung PKS, Sempat Tersinggung karena Dikasih Bubur

Cerita di Balik Narji Gabung PKS, Sempat Tersinggung karena Dikasih Bubur

Komedian Narji memutuskan PKS sebagai pelabuhan politiknya

Kehadiran Komedian terkenal Narji kerap menjadi  perhatian saat ia hadir pada Rakernas PKS di Jakarta pekan lalu. Saat PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai presiden, Narji juga terlihat aktif dalam barisan pendukung.

Kehadiran Narji mengulik reporter Kajianberita.com tertarik mengusut latar belakang sehingga ia masuk PKS. Dari sinilah cerita bermula kalau Narji masuk PKS karena tersinggung dengan ulah salah seorang kader yang begitu menyentuh hatinya.

Komedian ini menceritakan awal mula munculnya ketertarikan terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Narji mengungkapkan ketertarikan kepada partai berlambang 2 bulan sabit mengapit padi itu mulai muncul dua tahun lalu.

“Saya merasakan betul apa yang kader-kader PKS lakukan untuk masyarakat. Saya sendiri kemarin, awal Januari dua tahun lalu, saya bersama istri terpapar COVID-19,” kata Narji kepada Kajianberita.com di Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Narji bercerita, saat terpapar Corona, ada tetangganya yang membantu menyediakan makanan dan obat-obatan. Menurut Narji, tetangga yang membantunya itu adalah kader PKS.

“Tapi tetangga saya, ada kader PKS yang menggantungkan bubur dan obat-obatan di gerbang,” ungkap Narji.

Komedian bernama asli Sunarji Riski Radifan itu membeberkan sempat tersinggung atas tindakan tetangganya yang kader PKS. Sebab, sebut dia, kader PKS yang memberikan bubur dan obat itu adalah tukang kayu.

“Padahal dia, yang menggantungkan bubur dan obat, tukang kayu, tapi memberikannya ke rumah artis. Awalnya, sih saya kesinggung, ‘loh nih artis kena COVID nggak mampu berobat atau gimana sih’,” terangnya.

Narji mengaku sempat merenungi perilaku kader PKS memberikan makanan dan obat-obatan kepadanya saat positif COVID-19. Narji pun sadar sikap kader PKS itu menunjukkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat.

“Tapi ternyata, saya merenungi berdua istri, diskusi, memang sentuhan dari kader PKS itu selalu mengajarkan menjadi orang yang peka terhadap kejadian-kejadian sosial,” tuturnya.

Peristiwa itulah yang memunculkan ketertarikan Narji kepada PKS. Anggota grup lawak Cagur itu melihat peristiwa tersebut juga menunjukkan betapa ‘kayanya’ kader PKS.

“Jika ditanya mengapa gabung PKS? (Jawabannya) karena kadernya orang kaya semua. Kaya itu dalam arti konseptual, karena di PKS itu selalu diajarkan tangan di atas untuk memberi, bukan menjadi tangan di bawah untuk meminta,” papar Narji.

Seperti diketahui, sebelum resmi menjadi kader PKS, Narji sempat diisukan bakal menjadikan Partai Demokrat sebagai pelabuhan politiknya. Dia menganggap dua partai ini sangat sejalan dengan semangatnya berpolitik.

Namun bagaimanapun juga ia harus memilih salah satu. Akhirnya pilihannya jatuh kepada PKS. Namun ia sangat senang sekali setelah belakangan mengetahui kalau PKS dan Demokrat bersama Nasdem bergabung membentuk Koalisi Perubahan. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan