Di masa Anies, Mereka Mengkritik Event Formula E, Tahun ini Elit PDIP justru Menjadi Panitia
Jakarta – Kerja keras Anies untuk menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah pelaksanaan Formula E pernah mendapat kritikan tajam dari para politisi PDIP. Mereka menilai kegiatan itu tidak bermanfaatkan bagi Indonesia, apalagi anggarannya cukup besar.
Sekarang setelah Anies tidak lagin menjabat Gubernur, justru para politisi PDIP berlomba-lomba ingin jadi panitia event internasional itu.
Elit PDIP yang sudah memastikan tampil sebagai panitia Formula E 2023 adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Keduanya masuk dalam jajaran Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah Jakarta E-Prix (Formula E) tahun 2023.
Sebelumnya Prasetyo Edi Marsudi adalah sosok yang paling gahar mengkritik Formula E itu.
Masuknya dua Kader PDIP sebagai panitia diungkapkan oleh Ketua SC Formula E tahun 2023 Bambang Soesatyo saat memperkenalkan para anggota SC dan Organizing Committee (OC) Formula E dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara.
“Ada Bobby Nasution sebagai Wakil Steering Committee. Ada Pak Pak Tinton, Ada Gelael, ada Eko, ada Pras,” kata Bamsoet, Selasa, 28 Februari.
Prasetyo merupakan Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Bobby merupakan Dewan Penasehat IMI. Sejak gelaran Formula E tahun 2022, IMI ditugaskan sebagai penanggung jawab teknis balap di lapangan.
Namun, ketika Formula E digelar saat Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta tahun lalu, Prasetyo dan menantu Presiden Joko Widodo ini tak terlibat dalam kepanitiaan, bahkan tidak hadir dalam acara balapan.
Saat perencanaan Formula E sejak beberapa tahun lalu, Prasetyo pun cukup lantang menyoroti Formula E dari segi penggunaan anggaran. Setelah pembiayaan Rp560 miliar untuk pembayaran commitment fee digelontorkan dari APBD, Prasetyo melarang Pemprov DKI untuk kembali mengeluarkan anggaran untuk membiayai Formula E.
“Saya tadi dititipkan salam oleh Pak Pras kepada teman-teman saya yang mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan Pak Pras nanti tidak galak-galak lagi,” ungkap Bamsoet.
Lalu, lanjut Bamsoet, Bobby yang kini masuk dalam kepanitiaan juga menaruh harap agar gelaran Formula E bisa meraup keuntungan ekonomi, baik kepada pemerintah maupun masyarakat Jakarta.
“Mas Bobby juga kirim salam. Beliau berharap acara ini sukses dan berharap acara ini dapat memberikan manfaat perekonomian masyarakat Jakarta khususnya, masyarakat Indonesia pada umumnya. Termayuk juga harapan meningkatkan PAD DKI Jakarta dari retribusi,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan pembalap nasional, Ananda Mikola ditunjuk menjadi Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Panitia Pelaksana Formula E tahun 2023. Sementara, Ahmad Sahroni yang sebelumnya menjabat Ketua OC pada Formula E tahun 2022, kini menjadi Anggota Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah.
Balapan Formula E tahun 2023 digelar selama dua hari pada tanggal 3 dan 4 Juni mendatang. Kini, Jakpro terus berkoordinasi dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E terkait persiapan gelaran balapan. (*)