Pindah Partai Demi Ambisi Pilkada, Demokrat Bakal PAW-kan Kader Pembangkang
partai Demokrat membuat satu kebijakan startegis yang harus dipatuhi seluruh kadernya di Indonesia, yaitu, bagi kader yang suka kutu loncat, akan langsung di PAW. Salah satu yang sudah menjalankan kebijakan ini adalah Partai Demokrat Jeneponto. Salah satu kadernya, Muhammad Islam Iskandar dikabarkan hengkang dari partai berlambang Mercy demi ambisinya bertarung di Pilkada.
Muhammad Islam Iskandar disebutkan masuk bursa 02 di Pilkada Jeneponto dan dirinya disebut-sebut telah menyeberang ke partai lainnya.
Menyahuti hal itu, Demokrat Sulsel memastikan akan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) jika terbukti ada kadernya yang membangkang.
Kabar kader membangkang itu dibenarkan oleh salah satu dewan penasihat DPC Demokrat Jeneponto, Kaharuddin Mustamu.
“Saya sekarang sebagai dewan penasehat di DPC Demokrat Jeneponto. Pak Islam ketua OKK. Soal kepastian (pindah) belum, tetapi dia daftar sebagai caleg,” kata mantan Ketua DPC Demokrat Jeneponto ini, Senin, (27/2/2023) kemarin.
Kaharuddin melanjutkan, kader anggota DPRD petahana yang tidak mendaftar pasti akan dipecat atau PAW.
“Saya sih dengarnya dia (Islam) mau pasangan dengan Paris. Tetapi kepercayaan masyarakat pasti berkurang karena terindikasi korupsi,” katanya.
“Belum terbukti tetapi saya dengar mau pindah ke Gerindra, di sini sudah santer mau pasangan sama Paris Yasir,” ujarnya melanjutkan.
Bahkan disebut-sebut, Islam Iskandar sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra hingga bermanuver untuk jadi ketua Gerindra Jeneponto.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah Rahim Bone memastikan akan melakukan PAW dalam waktu dekat. Hal ini untuk membersihkan kader patahana yang membangkang perintah atau menentang arus.
Terlebih sudah ada instruksi dari DPP, khususnya petahana anggota legislatif yang terindikasi membangkang.
“Pasti akan kita PAW,” ujar Ni’matullah.
Baca Juga:
BACA JUGA : Pemilu Sistem Tertutup, Lokot Nasution: Bisa Jadi yang Terpilih Koruptor atau Mantan Pembunuh
Wakil ketua DPRD Sulsel ini mengaku akan melakukan penelusuran ke tingkat bawah. Termasuk akan mengecek informasi soal KTA di partai Gerindra.
Artikel Terkait
