51.000 Jiwa Tewas Insiden Gempa Bumi di Turki-Suriah
ISTANBUL – Korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah yang terjadi pada bulan lalu dilaporkan sudah lebih dari 51.000 jiwa, berdasarkan data Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
AFAD melaporkan sebanyak 45.089 orang tercatat meninggal dunia akibat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 pada 6 Februari lalu tersebut di Turki.
Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan setidaknya 6.000 orang tewas akibat gempa yang sama di Suriah.
Puluhan ribu orang juga masih hilang ketika pihak berwenang Turki telah menghentikan hampir seluruh misi penyelamatan di lapangan. Sementara korban luka-luka ditotal sekitar 108 ribu warga.
Ada sekitar 160 ribu gedung yang membuat 520 ribu apartemen runtuh rusak parah akibat gempa di wilayah selatan dan tenggara Turki, seperti dilansir dari berbagai sumber mengutip Reuters, Rabu (1/3/2023).
Akibatnya jutaan orang masih mengungsi di tenda-tenda darurat yang tersedia atau berpindah-pindah kota.
Presiden Tukri Recep Tayyip Erdogan, akan membangun kembali rumah-rumah dalam jangka satu tahun.
Namun butuh waktu berbulan-bulan sebelum ribuan warga meninggalkan tenda pengungsi untuk pindah ke apartemen.
Ketua Lembaga Bantuan Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, melansir Associated Press juga menuturkan puluhan ribu orang masih berstatus hilang baik di Turki dan Suriah. Tak hanya itu, masih rawan terjadi gempa susulan.
Setidaknya, ada 1.000 gempa susulan masih terjadi di Turki pasca gempa dahysat 6 Februari 2023.
Pada Senin (27/2/2023) lalu, ada gempa berkekuatan 5,6 magnitudo do kedalaman 6,15 kilometer yang menyebabkan satu orang tewas dan 29 bangunan hancur. (*)
Baca Juga:
Artikel Terkait
