Kajianberita.com
Beranda Lifestyle Picu Kekerasan, Begini Saran Psikolog untuk Mengontrol Emosi

Picu Kekerasan, Begini Saran Psikolog untuk Mengontrol Emosi

Ilustrasi-unsplash-Amel Majanovic

JAKARTA – Tersulut emosi terkadang kerap memicu terjadinya kekerasan. Amarah yang timbul dirasakan seseorang bisa menyebaban bentuk kekerasan bisa terjadi.

Apalagi, belakangan ini publik sedang dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo terhadap Cristalino David Ozora anak petinggi GP Ansor.

Penganiayaan terjadi karena Mario Dandy emosi setelah mendapat aduan dari sang kekasih karena diduga pernah dilecehkan oleh David.

Mengutip CNNIndonesia, Psikolog dari Klinik Kancil & Iradat EAP Konsultan Mutiara Nathania mengatakan, amarah memang bisa terjadi pada siapa saja. Pada usia 20-an, seseorang biasanya cenderung bertindak berdasarkan emosi.

Tapi, bukan berarti amarah tak bisa dikontrol. Belajar mengontrol amarah pada dasarnya merupakan kerja sama antara diri sendiri dengan lingkungan sekitar, terutama keluarga.

“Makanya, lingkungan sangat penting dalam membantu mereka mengembangkan fungsi kontrol perilaku saat sedang marah,” kata Mutiara saat dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (1/3/2023).

Kontrol Emosi

Menurutnya, mengontrol emosi harus dilatih sejak dini. Sebab, saat dilakukan pembiaran oleh orang tua atau lingkungan terdekat, maka sikap menggebu-gebu atau emosional dalam menyelesaikan masalah akan berkembang hingga dewasa.

Maka dari itu, perlu orang tua melatih sejak kecil tentang batasan yang sehata dan konsisten. Misalnya, anak tidak boleh menyakiti orang lain, tidak boleh merendahkan orang lain, dan hal-hal buruk lainnya,” ujarnya.

Ketika dewasa, aturan-aturan tersebut akan terpatri dalam benak si anak. Dia akan lebih peduli dan empati terhadap segala sesuatu. Hal ini juga akan berdampak pada pengendalian emosi si anak.

“Segala sesuatu memang diawali dari ajaran dan nilai-nilai yang diberikan sejak dini,” ungkapnya.

Mutiara pun menjelaskan bagaimana cara mengontrol emosi diri sendiri. Pertama, menenangkan diri. Di mana ketika muncul rasa marah, duduk dan tenangkan diri Tarik napas dan embuskan, lakukan berulang. Bisa juga dilakukan dengan memejamkan mata.

Kedua, gunakan akan sehat. Ketika marah dan tidak bisa menguasi diri pikiran akan lebih kacau. Jika itu terjadi, maka coba diam sejenak. Pusatkan pikiran pada hal-hal di luar rasa marah dan kesal akan sesuatu.

Ketiga, melepaskan dengan cara lain. Ada cara yang bisa dilakukan yakni dengan menangis atau berteriak kencang. Tak ada salahnya dengan menangis karena justru bisa mengangkat sedikit beban di diri akibat emosi yang tertahan.

Keempat, membasuh muka. Mencuci muka juga bisa membuat lebih tenang. Misalkan masuk ke kamar mandi lalu membasuh muka setelahnya, cobalah bercermin dan pikirkan hal buruk yang bisa terjadi jika Anda menuruti amarah tersebut. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

google.com, pub-4618385670255637, DIRECT, f08c47fec0942fa0