Rakyat Didera Kesusahan, Hedonis ala Anak Kim Jong Un Jadi Sorotan
KOREA UTARA – Warga Korea utara didera kesusahan karena krisis, potret kehidupan putri Kim Jong Un, Kim Ju Ae (10) menjadi sorotan.
Mereka sangat sebal melihat Kim Ju Ae yang bertubuh gempal, dan sering muncul di TV dengan baju mewahnya.
“Saya marah karena situasi saya sangat sulit, sementara Kim Ju Ae, yang kita semua tahu bisa makan dan hidup enak, sering muncul di TV dengan baju mewahnya,” ujar seorang warga kepada Radio Free Asia seperti dilansir CNN.
Warga lainnya juga mengaku memperhatikan betapa sehat Ju Ae ketimbang anak-anak lainnya di Korea Utara. Mereka dapat melihat Ju Ae begitu bugar dari pipinya yang bulat dan pipi merona.
“Orang-orang bilang, ‘Dia pasti makan enak. Wajahnya sangat putih dan bulat seperti bulan. Kebanyakan warga tak bisa makan hingga tulang pipi mereka menonjol lebih dari sebelumnya,” kata warga itu, Selasa (28/2/2023).
Salah satu penduduk di Provinsi Pyongan Selatan juga membandingkan penampilan Ju Ae si “Anak Tercinta” dengan perawakan anak-anak di sekitar tempatnya tinggal.
“Mereka marah melihat wajah putih bulat Anak Tercinta sangat sering muncul di propaganda,” tutur warga itu.
“Mereka mengatakan dia sangat berbeda dengan anak-anak rakyat biasa, yang tidak bisa makan tiga hari sekali karena kekurangan makanan.”
Belakangan, berbagai media Korea Utara memang kerap memampang foto dan video putri Kim Jong Un tersebut.
Sejumlah pengamat menganggap kampanye itu merupakan cara Kim untuk memperkenalkan calon penggantinya kelak.
Dalam foto-foto itu, Ju Ae selalu mengenakan pakaian mewah, terkadang dengan jubah hitam berkancing warna emas dan sarung tangan kulit kualitas tinggi.
Sementara itu, warga Korea Utara hidup sengsara karena krisis. Associated Press melaporkan Korea Utara akan kekurangan 1 juta ton gandum tahun ini, atau sekitar 20 persen dari kebutuhan tahunan warga.
Tak hanya karena kontras kehidupan itu, warga juga mengkritik penampilan Ju Ae karena Korut sendiri menjunjung tinggi budaya komunis.
Korea Utara pun acap kali menghukum anak-anak sekolah yang mengikuti budaya kapitalis, seperti memanjangkan rambut atau mengikuti tren fesyen.
“Baju dan penampilan Kim Ju Ae sangat berbeda dari yang boleh dipakai remaja perempuan biasa,” kata salah satu warga. (*)