Tony Chandra, Politisi Sumut yang Ingin Rasakan ‘Pertarungan’ di Medan

REKAM jejaknya di ranah politik sudah tak diragukan lagi tentunya. Banyak hal yang membuatnya tertarik untuk mengenal politik.
Tak hanya mengenal, Tocan sapaan akrabnya itu justru ingin lebih dalam masuk ke tubuh organisasi politik.
Alasannya pun sederhana, dirinya ingin terjun langsung menyentuh dan memiliki kebijakan untuk ikut menyuarakan suara masyarakat.
Bahkan, untuk meneruskan keinginan mulianya, Tocan pernah ikut ‘pertarungan’ politik dalam upaya mengantarkannya menjadi wakil rakyat.
Sayang, langkahnya belum berjalan mulus. Tapi, itu tak menyurutkan semangatnya untuk tetap berjuang menjadi anggota dewan yang dianggapnya sebagai langkah paling tepat dalam mengaspirasikan suara rakyat.
Bagaimanakah perjalanannya dan alasannya mencintai ranah politik? Tocan coba bercerita saat ditemui Kajianberita, Kamis (2/3/2023).
Menurut pengakuan ayah tiga anak ini, dirinya mencintai Politik sejak duduk di bangku kuliahan. Sejumlah organisasi pun diikutinya. Hingga akhirnya dirinya semakin intens dan terjun di dalam pengurusan partai pada 1995.
Keseriusannya semakin tinggi dengan memilih bergabung dengan Partai Partai Gerindra pada 2009-2015. Tocan mendapatkan kepercayaan menjadi Ketua DPC GARDU PRABOWO Kota Medan saat itu.
BACA JUGA : Pertemuan Kecil di Kediaman Tony Candra Bersama Para Tokoh Dalam Balutan Imlek
Dengan berbagai pertimbangan, pada 2017 Tocan memilih menyeberang ke partai lain dan bergabung dengan Partai NasDem Sumatera Utara.
Tocan pun mendapat amanah menjabat sebagai anggota Bapilu Partai NasDem Sumut. Bersama NasDem jugalah Tocan coba mengarungi ‘pertarungan’ menjadi anggota DPRD Sumut.
“Saat itu saya hanya berbanding tipis dengan calon yang terpilih. Tepatnya berada di posisi kedua. Mungkin belum waktunya aja,” ujar pria yang pernah menjabat Wakil Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Medan (PSMTI Kota Medan) peridoe 2012-2014.
Nyerah? Bukan sifatnya. Itulah yang disampaikan Tocan. Baginya, kegagalan adalah keberhasilan tertunda.
Kini, Tocan memutuskan memilih bergabung bersama Partai Demokrat Sumut di bawah kepemimpinan M Lokot Nasution.
Alasannya pun cukup realistis. Tocan menganggap saat ini Demokrat menjadi partai yang pro terhadap rakyat.
Tak hanya itu, Demokrat menjadi partai yang benar-benar menegakkan demokrasi di Indonesia, tak hanya saat sebagai pemegang kekuasaan, maupun saat menjadi penyeimbang kekuasaan.
“Demokrat masih konsisten memperjuangkan rakyat dan juga sepaham dengan prinsip hidup saya menolak keras sistem Oligarki yang kini semakin nyata ditunjukkan oleh pemerintah,” ucap pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Hubungan Legislatif Perhimpunan Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (INTI Sumut).