Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 1.085 Warga Mengungsi di 8 Titik Pengungsian
JAKARTA – Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 1.085 warga mengungsi yang tersebar di 8 titik, akibat kebakaran di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan, mengatakan para pengungsi tersebar di 8 titi pengungsian yakni markas PMI Jakarta Utara (132 jiwa), Masjid As Sholihin (63 jiwa), Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79 jiwa).
“Kemudian, di Gedung Golkar Walang (258 jiwa), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74 jiwa), Masjid Al Muhajirin (60 jiwa), Masjid Al Kuroma (63 jiwa) dan RPTRA Rasela (356 jiwa),” kata Ridwan yang melansir dari berbagai sumber, Sabtu (4/3/2023).
Sebelumnya, kebakaran terjadi sekira pukul 20.20 WIB. Data terbaru menyebutkan ada 19 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut dan 50 orang mengalami luka berat dan sejumlah lainya mengalami luka sedang.
Ada 52 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil dan relawan.
Petugas baru berhasil mengamankan kobaran api pukul 02.20 pada Sabtu (4/3/2023) malam.
Namun insiden naas tersebut juga menyebabkan, 8 orang dilaporkan hilang. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga diharapkan dapat mengunjungi posko pengungsi di markas PMI Jakarta Utara.
Dalam melaporkan orang hilang, warga akan diminta mengisi formulir dan mengisi data diri orang yang dicari dan data diri pelapor. Setiap pagi, pihak PMI Jakarta Utara akan memberikan update pencarian.
Selain itu, petugas yang dikerahkan nantinya akan mendata ulang baik korban di rumah sakit maupun yang mengungsi di titik-titik pengungsian lain. (*)