Kajianberita.com
Beranda Ekonomi Pakan Ternak Mahal, Harga Daging dan Telur Bakal Naik Jelang Ramadhan

Pakan Ternak Mahal, Harga Daging dan Telur Bakal Naik Jelang Ramadhan

Harga pakan mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir ini.

MEDAN – Harga pakan mengalami kenaikan cukup signifikan dalam dua pekan terakhir ini.

Pasalnya, harga jagung sebagai bahan pakan utama mengalami kenaikan dalam rentang harga Rp5.700 hingga Rp5.900 per kilogram.

Harga tersebut mengalami kenaikan dari posisi sebelumnya di kisaran harga Rp5.000 per kilogram.

Jika ditarik dalam kurun waktu sebulan belakangan, harga pakan ternak sudah mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari posisi Rp4.600-an per kilogram di bulan lalu.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, jika melihat tren pergerakan harga daging ayam selama bulan Februari lalu memang bergerak turun dari Rp31.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram.

Akan tetapi, lompatan harga pakan ternak terjadi justru pada Maret ini. Dari pantauan di lapangan, harga pakan ternak naik Rp5.000 per zak nya di pengecer.

“Saya pikir pemerintah khususnya TPID harus mewaspadai kemungkinan lompatan harga daging maupun telur ayam jelang Ramadan ini,” katanya di Medan, Senin (6/3/2023).

Gunawan menjelaskan, jika skema bantuan atau subsidi tidak ada, maka potensi lonjakan harga cukup berpeluang terjadi jelang Ramadan ini.

Kalau kenaikan harga telur dan daging ayam pada dasarnya sulit dihindari seiring kenaikan harga pakan ternak. Maka yang diperlukan adalah upaya memitigasi agar kenaikan daging maupun telur nantinya memang benar mencerminkan kondisi pasar sebenarnya.

“Artinya memang tercipta titik keseimbangan atau equilibrium yang mencerminkan demand dan suplainya. Jangan sampai harga naik melebih batas kewajaran dikarenakan aksi spekulan di lapangan. Kita sudah banyak diberi pelajaran dari pergerakan harga kebutuhan pangan pokok sebelumnya, seperti harga minyak goreng,” jelas Gunawan.

Lebih lanjut, jika TPID terus melakukan upaya untuk menjaga kestabilan, dan SATGAS Pangan juga terus berada di pasar. “Saya yakin sekalipun harga daging dan telur ayam mengalami kenaikan, tetapi tidak lantas kenaikannya di luar batas harga keekonomiannya. Kita tidak ingin ada ekses yang berlebihan atau tidak wajar pada tata niaga daging dan telur ayam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, harga telur dan daging ayam berada di kisaran Rp28.000 per kilogram di Kota Medan, serta Rp26.000 an per kilogram untuk telur ayam di Kota Medan.

“Kita harus bersiap dengan kemungkinan dimana harga bergerak keatas saat permintaan meningkat nantinya. Yang penting praktek penimbunan, kartel, oligopoly atau praktek buruk lainnya tidak ada di pasar. SATGAS Pangan harus pastikan hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan