Akhyar- Salman Reuni Seraya Berdiskusi Soal Strategi Pemenangan Anies di Sumut
Medan – Masih ingat dengan Akhyar Nasution dan Salman Al-Farisi, pasangan yang ikut berkontestasi pada Pilkada Medan 2020 lalu? Ya, pasangan yang terkenal dengan jargon AMAN ini masih menjalin persahaban yang sangat baik.
Hari ini Selasa (7/3/2023) keduanya baru saja menggelar acara reuni di bekas kantor Pemenangan AMAN Center di Jalan Sudirman Medan.
Kantor itu memang tidak lagi sebagai pusat kegiatan politik AMAN sejak berakhirnya Pilkada yang dimenangkan oleh pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rahman. Gedung itu telah berubah menjadi sebuah café dengan nama Meatsuka.
AMAN menyewa Gedung itu hanya selama tiga bulan saat tahapan Pilkada berlangsung.
Untuk melekatkan kembali memori perjuangan keduanya, Akhyar dan Salman sengaja mengadakan reuni di café itu.
“Lokasi ini sengaja kita pilih agar kita bisa mengenang kembali masa-masa perjuangan bersama pada Pilkada Medan yang lalu ,” kata Akhyar Nasution.
Dibanding saat digunakan sebagai kantor pusat gerakan politik AMAN, layout gedung itu telah mengalami perubahan besar karena harus disesuaikan dengan konsep café gaya anak muda kekinian. Menu yang tersedia juga lebih banyak bernuansa Jepang.
Meski demikian, design dasar bangunannya tidak berubah, sehingga Akhyar dan Salman bisa mengenang kembali sudut-sudut ruangan tempat di mana mereka berdiskusi dengan tim.
“Hadir ke tempat ini membuat saya ingat kembali saat teman-teman bergadang mendukung kampanye yang kita lakukan kala itu,” ujar Salman.
Walaupun perjuangan itu tidak membuahkan hasil maksimal, namun pertemuan di kalangan para pendukung AMAN tetap terjalin dengan baik sampai saat ini. Bahkan nama AMAN tetap menjadi komunitas grup WhatsApp yang mereka gunakan.
Setelah lebih dua tahun berlalu, tentu banyak pergeseran politik yang terjadi di antara kedua tokoh itu.
Akhyar Nasution misalnya, kini aktif sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, selain terlibat dalam kegiatan lingkungan. Sedangkan Salman Al Farisi telah dipercaya sebagai ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sumut.
Baca Juga:
Sebagai petinggi di Partai Demorat dan PKS Sumut, tentu keduanya mutlak harus membangun kerjasama kembali, sebab kedua partai mereka — bersama Partai Nasdem — telah sepakat membangun koalisi bersama yang disebut Koalisi Perubahan.
Koalisi ini sudah memastikan diri mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Tak heran jika saat Akhyar dan Salman bereuni di café itu, keduanya juga membicarakan soal strategi pemenangan Anies di wilayah Sumatera Utara.
“Seraya menunggu Anies Baswedan memutuskan wakilnya, tidak salah kalau kita berdiskusi lebih awal tentang strategi pemenangan pasangan itu,” kata Akhyar.
Diskusi itu tentu bersifat informasi, sebab baru sebatas pembicaraan pribadi. Lagi pula pertemuan utamanya adalah untuk reuni AMAN.
“Kalau secara formalnya, pembahasan strategi pemenangan Anies Baswedan mutlak harus melibatkan teman-teman dari Nasdem. Dan itu pasti akan kita lakukan nanti,” ujar Salman Al Farisi.
Bagaimana pun juga, Akhyar dan Salman tetap menghargai pengaruh Nasdem dalam Koalisi Perubahan itu.
Selain Akhyar dan Salman, reuni itu juga dihadiri Ibrahim Tarigan dan Wasis Wiseso Pamungkas, yang saat Pilkada lalu berperan sebagai ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan AMAN. Tampak pula Tony Chandra, tokoh dari keturunan etnis Tionghoa yang juga merupakan pengurus inti di Partai Demokrat Sumut.
Akhyar dan Salman bakal ikut bersaing dalam Pemilu 2024 mendatang untuk merebut kursi legislatif. Akhyar disebut-sebut bakal bertarung merebut kursi DPR RI, sedangkan Salman Al farisi tetap memilih bersaing di DPRD Sumatera Utara.
Kedua tokoh ini sampai sekarang masih aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Akhyar banyak terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan, sedangkan Salman rutin menjalankan aktivitas dakwah di berbagai daerah. (*)
Baca Juga:
Artikel Terkait