Dianggap Diskriminasi, Erick Thohir ‘Diserang’ Pemain Naturalisasi
JAKARTA– Erick Thohir baru saja terpilih sebagai Ketum PSSI. Beberapa kebijakan perubahan pun mulai dilakukannya.
Salah satunya yakni rencana pembatasan pemain naturalisasi dan akan diterapkan mulai musim depan.
Erick Thohir tengah membahas aturan pembatasan pemain naturalisasi di kompetisi profesional dengan setiap klub maksimal mempunyai satu pemain.
Tentu saja kebijakannya itu membuat sejumlah pemain naturalisasi berang dan ‘menyerang’ pria yang yang menjabat sebagai Menteri BUMN dengan kecaman.
Mereka menganggap apa yang dilakukan Erick Thohir sebagai bentuk diskriminasi dan diperlakukan tidak adil.
Sejumlah pemain naturalisasi langsung mengungkapkan isi hatinya di akun Instagramnya ketika kebijakan ini mencuat.
Stefano Lilipaly, misalnya, pemain yang sudah dinaturalisasi sejak 2011 itu beranggapan dinilai sebagai pemain Indonesia ketika membela timnas, tapi dianggap sebagai pemain naturalisasi saat bermain di kompetisi.
Padahal, darah Indonesia kental dalam tubuh Lilipaly.
BACA JUGA : Erick Thohir Sebut Jokowi Lahir dari Rahim Reformasi 98, Said Didu: Berhentilah Bohongi Rakyat!
Ayahnya berasal dari Ambon, Maluku. Gelandang Borneo FC Samarinda tersebut telah berkarier penuh di Indonesia sejak 2017.
Selain itu juga, beberapa pemain naturalisasi mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) melalui jalur keturunan dan kepentingan Timnas Indonesia untuk memperkuat negara dalam pertandingan internasional, seperti Lilipaly dan Ezra Walian.
Namun, ada pula yang melalui mekanisme tinggal lima tahun secara berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut di Indonesia dan menikahi wanita Indonesia semisal Ilija Spasojevic serta Alberto Goncalves.
BACA JUGA : Musim Depan Liga 1 dan Liga 2 Bakal Ganti Nama, Yuk Simak Bagaimana Format yang Digunakan PSSI!
“Kami WNI dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama. Namun, kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi,” ungkap pemain naturalisasi Persib Bandung, Marc Klok dalam akun @marcklok.
“Kami memilih Indonesia karena kami mencintai negara ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepak bola di sini,” lanjutnya.
“Kami berharap kompetisi yang ramah bagi semua pemain. Terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka,” tulis pesepak bola yang dinaturalisasi pada 2020 tersebut.
Hal senada juga disampaikan pemain naturalisasi yang tengah memperkuat Persib Bandung, Victor Igbonefo.
“Kebangsaan Indonesia. Keluarga Indonesia. Tinggal di Indonesia. Kenapa bermain di klub menjadi naturalisasi? Kalau bermain di Timnas Indonesia, WNI. Kalau bermain di klub, pemain naturalisasi,” tulisnya.