Gubernur Edy Dorong Penyegaran di Bank Sumut, Babay Dirut dan Afifi Lubis Komut
Medan – Pasca diberhentikannya Rahmad Fadillah Pohan sebagai Direktur Utama PT Bank Sumut, perubahan besar-besaran terus dilakukan Gubernur Edy Rahmayadi di lembaga perbankan itu. Dalam Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) tahunan yang digelar Senin (6/3/3023), para pemegang saham sepakat melahirkan beberapa gebrakan baru.
Salah satunya perubahan di jajaran direksi yang banyak diisi wajah baru. Selain mengusulkan nama Babay farid Wazdi sebagai direktur utama, juga dilakukan perombakan di jajaran komisaris. Untuk posisi komisaris utama, munculkan nama sosok ASN berpengalaman, Afifi Lubis.
Sosok Afifi Lubis tentu saja bukan wajah baru di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Dia seorang ASN senior yang cukup berpengaruh dan berpengalaman memegang berbagai jabatan. Sosok yang satu ini dikenal disiplin dan memiliki leadership yang sangat bagus.
Afifi Lubis pernah dipercaya sebagai Plt Sekda Sumut selama lebih dari setahun sebelum ditunjuknya Sekda definitif Arief S Trinugroho. Setelah itu Afifi Lubis ditunjuk menduduki jabatan sebagai pejabat tenaga ahli utama fungsional di Inspektorat Daerah Sumut hingga sekarang.
Afifi Lubis merupakan aparatur sipil negara (ASN) kelahiran Kota Sibolga, 22 Agustus 1962. Karirnya sebagai ASN juga lebih banyak dihabiskan di kota ikan itu.
Afifi Lubis tercatat pernah menjabat Wakil Wali Kota Sibolga pada periode 2005-2010 mendampingi Wali Kota Sahat P Panggabean.
Setelah itu ia dipanggil untuk mengembangkan karir di Pemprovsu dengan menjabat sebagai Plt Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Karir Afifi Lubis di era Edy Rahmayadi cukup semerlang. Dirinya pernah menduduki tiga jabatan saat bersamaan, yakni sebagai Kabiro pemerintahan, Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Sekretaris DPRD Provinsi Sumut. Dengan sederet pengalaman itu, tak heran jika saat ini Afifi Lubis dipercaya pula menjabat sebagai Sekretaris Pelaksana PON 2024 untuk wilayah Sumut.
Penunjukkan Afifi sebagai komisaris utama independent PT Bank Sumut bukanlah hal yang mengejutkan di kalangan ASN, mengingat ia dianggap sangat memahami kondisi perbankan itu. Apalagi selama ini ia sangat aktif di jajaran inspektorat sebagai badan pengawas.
Tentu saja dengan adanya jabatan baru ini, kesibukan Afifi semakin padat. Meski demikian, ia berjanji akan bekerja all out untuk menjalankan semua amanah itu.
“Insya Allah saya akan menjalan semua tugas ini secara maksimal,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Babay Parid Wazdi yang Diunggulan Sebagai Dirut Bank Sumut
Pengalaman Afifi sebagai pemimpin di berbagai bidang diharapkan bisa membawa perubahan besar bagi PT Bank Sumut, apalagi jajaran direksi baru akan diisi sosok-sosok banker yang berpengalaman.
Hadirnya sosok Babay Parid Wazdi sebagai Dirut dan Afifi Lubis sebagai Komisaris utama diharapkan dapat membuat PT Bank Sumut melaju dengan pesat.
Sebagaimana diulas kajianberita sebelumya, Babay Parid Wazdi adalah banker berpengalaman yang lama berkarir di Bank Mandiri dan Bank DKI di Jakarta. Babay tertantang mengikuti seleksi untuk posisi Dirut Bank Sumut setelah mendengar kabar dibutuhkannya seorang banker berpengalaman unutk menduduki posisi itu. Dia pun lolos dalam proses seleksi tersebut.
“Dia seorang professional banker yang kita harapkan bisa mengembangkan PT Bank Sumut ini,” kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Duet Babay dan Afifi, diharapkan bisa melahirkan kombinasi antara banker muda yang cerdas dan ASN senior yang berpengalaman dan penuh disiplin.
Selain dua sosok itu, RUPS Bank Sumut juga mengesahkan keputusan lainnya, di antaranya mengusulkan Kisharianto Pasaribu sebagai Komisaris Non Independen dan penambahan formasi Dewan Komisaris Bank Sumut dengan mengusulkan Khairy Hanim Rangkuti sebagai Komisaris Independen Bank Sumut. Muncul pula sosok Julian Helmi Lubis sebagai Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut.
Laporan Keuangan
Berkaca dari laporan tahunan yang dipaparkan pada RUPS itu, PT Bank Sumut bisa dipastikan memiliki keuangan yang sangat sehat . Selama tahun 2022 saja, bank ini berhasil membagikan deviden tunai sebesar Rp. 560,5 MiLyar kepada para Pemegang saham.
Dari laporan keuangan itu terlihat kalau laba Bank Sumut sepanjang 2022 telah mencapai Rp 701 Milyar atau meningkat 14,22% dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 614 Milyar. Kemudian pertumbuhan assetnya tercatat sebesar Rp 40,6 triliun, meningkat 6,8% dari sebelumnya yang berkisar Rp. 38,01 Trilliun
Selanjutnya Dana Pihak Ketiga yang tercatat di bank itu mencapai Rp31,9 Triliun dengan komposisi dana ritel mencapai 53% dan penyaluran kredit sebesar Rp. 27,8 Triliun. Non Performing Loan (NPL) atau tingkat permasalahan pada proses pembayaran pinjamandi bank itu juga semakin membaik, yaitu berada pada level 1,21% dibandingkan Desember 2021 yang sebesar 1,8%. (*)