Kajianberita.com
Beranda Headline Ini Daftar 10 Gubernur Terkaya di Indonesia, Bagaimana dengan Edy Rahmayadi?

Ini Daftar 10 Gubernur Terkaya di Indonesia, Bagaimana dengan Edy Rahmayadi?

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Belakangan harta kekayaan sejumlah pejabat negara sedang jadi perhatian masyarakat. Hal tersebut lantaran masyarakat penasaran dengan dari mana kekayaan pejabat negara menyusul viralnya berita pamer harta yang dilakukan sejumlah pejabat Kemenkeu.

Selain menguliti harta pejabat Kemenkeu, masyarakat juga mulai penasaran dengan total kekayaan sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk Gubernur.

Inilah Gubernur di Indonesia dengan jumlah kekayaan terbanyak untuk periodik tahun 2021.

Gubernur terkaya di Indonesia saat ini berdasarkan data yang tertuang dalam daftar Laporan harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) adalah Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Diketahui, Olly Dondokambey memiliki total harta kekayaan mencapai Rp.223.880.344.788. Olly Dondokambey baru dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Utara pada 15 Februari tahun 2021 lalu.

Posisi kedua dalam daftar ini masih gubernur dari luar Pulau Jawa, yaitu Herman Deru yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan. Menyusul gubernur sekaligus Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk ke dalam daftar ini meskipun mengisi posisi sembilan. Total harta kekayaan Khofifah mencapai Rp24.795.595.966 pada periodik 2021.

Berikut ini daftar lengkap 10 besar Gubernur terkaya di Indonesia.

  1. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dengan kekayaan secara keseluruhan senilai Rp 223.880.344.788.
  2. Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Berdasar LHKPN yang dilaporkan pada periodik 2021, total kekayaan Herman Deru senilai Rp 40.428.670.919.
  3. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengkubuwono X menempati posisi ketiga. Sri Sultan Hamengkubuwono X tercatat memiliki harta kekayaan total Rp 40.267.336.339.
  4. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Dari data penyampaian/jenis laporan 1 Januari 2022 periodik 2021, Sugianto Sabran memiliki kekayaan dengan total Rp 38.596.510.436.
  5. Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang. Berdasar LHKPN tanggal penyampaian/jenis laporan 29 Maret 2022 periodik 2021, Zainal Airifin mempunyai kekayaan dengan nilai Rp 37.240.328.617.
  6. Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas Enembe tercatat memiliki kekayaan dengan total Rp 33.784.396.870.
  7. Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat yang memiliki harta kekayaan senilai Rp 33.637.166.538.
  8. Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang berdasar data LHKPN memiliki kekayaan sebesar Rp 28.634.743.733.
  9. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki kekayaan sebesar Rp 24.795.595.966.
  10. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang terdata mempunyai kekayaan sebesar Rp 22.600.702.572

 

Gubernur Edy Rahmayadi tidak masuk dalam 10 daftar gubernur terkaya di Indonesia.  Bisa dikatakan harta Edy Rahmayadi berada di bawah gubernur lainnya yang ada di Sumatera. Hal ini bisa dimaklumi, sebab Edy lama berkarir di militer, sementara Gubernur lain umumnya adalah pebisnis atau politisi.

Bahkan dibanding walikota Medan Bobby Nasution, harta Edy masih kalah jauh. Harta Bobby sudah mencapai lebih dari Rp 55 miliar.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per tanggal 22 Maret 2023 periodik 2021, Edy Rahmayadi  melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp16,3 miliar atau tepatnya Rp 16.321.212.690.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kekayaan mantan Pangkostrad ini naik hampir Rp 1 miliar atau senilai Rp 925.000.000. Kekayaan terbesar yang dimiliki oleh Edy Rahmayadi berasal dari aset tanah dan bangunan.

Dalam LHKPN, Edy memiliki total 11 bidang tanah dan bangunan. 9 bidang tanah dan bangunan di antaranya tersebar di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang sedangkan 2 lainnya ada di Kota Kampar dan Bogor.

Tak seperti pimpinan daerah lainnya, Edy Rahmayadi tercatat tidak memiliki mobil maupun sepeda motor atau alat transportasi lainnya. Namun, Edy memiliki harta bergerak lain senilai Rp 193.700.000.

Dalam LHKPN, Edy juga melaporkan kepemilikan aset lain berupa kas dan setara kas senilai Rp 3.067.562.690. Edy mengaku tidak memiliki utang sama sekali sebagaimana laporan di LHKPN.  (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan