Dipaksa Patuhi Aturan, Pemilik Kendaraan di Sumut Ramai-ramai Pakai Aplikasi MyPertamina
Medan – Langkah Pertamina menerapkan Program Subsidi Tepat membuat ribuan pemilik kendaraan yang ada di Sumatera Utara, mau tidak mau, harus menggunakan aplikasi MyPertamina agar bisa mendapatkan minyak jenis pertalite dan bio solar bersubsidi.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengakui, sejak adanya peraturan itu, masyarakat Sumatera Utara (Sumut) begitu antusias mendaftarkan kendaraannya untuk mengikuti Program Subsidi Tepat.
“Sejak 1 Maret ini, sebanyak lebih kurang 31.500 unit kendaraan di Sumut telah mendaftar dalam Program Subsidi Tepat di Sumut, khusus segmen Solar. Jumlah pendaftar Program Subsidi Tepat mengalami peningkatan signifikan,” tuturnya, Rabu (9/3).
Sebagaimana dikabarkan Kajianberita sebelumnya, terhitung 7 Maret, Pertamina wilayah Sumut akan menrapkan perluasan wilayah implementasi uji coba Program Subsidi Tepat. Program ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang layak mendapatkan BBM bersubsidi.
“Melalui pendataan ini, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang berhak,” katanya.
Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, Satria mengatakan, pihaknya telah menambah posko pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan menu Subsidi Tepat di Aplikasi MyPertamina.
“Kami telah membuka lebih kurang 300 posko pendaftaran Subsidi Tepat di Sumut. Lokasi posko atau helpdesk Subsidi Tepat tersebut berada di SPBU, kantor pemerintahan (Kantor Samsat, kantor bupati/wali kota), dan fasilitas umum (terminal bus),” ujar Susanto.
Sementara itu, konsumen Pertamina Patra Niaga, Slamet mengaku tak ada kendala saat mengisi BBM subsidi dengan menggunakan kode QR. Dengan adanya Program Subsidi Tepat, ia merasa proses pengisian BBM jadi lebih cepat. Kalaupun ada yang masih belum paham, biasanya ia akan bertanya kepada petugas Pertamina yang ditempatkan di SPBU itu.
Beberapa pemilik kendaraan mobil yang dihubungi Kajianberita juga membenarkan kalau mereka terpaksa menggunakan aplikasi MyPertamina untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi. Sebelum mengisi BBM, mereka harus menunjukan terlebih dahulu barcode yang ada di HP ke petugas SPBU.
“Agak repot memang, tapi kalau sudah diwajibkan, ya mau tidak mau harus kita patuhi,” kata Rudi, salah seorang pemilik kendaraan saat mengisi BBM di SPBU Jl. Sisingamangaraja, Medan.
Selain di Kota Medan, Pertamina juga akan menerapkan kebijakan yang sama di kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara. Saat ini tim Pertamina sedang melakukan sosialisasi bersama Pemprov Sumut di Tebing Tinggi, Sibolga, Padangsidempuan, Pemkab Serdang Bedagai dan lain-lain. (*)