Digempur Habis-habisan oleh Pasukan Rusia, Pasukan Ukraina Bertahan di Bahkmut

BAKHMUT – Tiga titik itu berada di perbatasan Bakhmut dan Donetsk, dan dua di dekat Soledar digempur habis-habisan oleh Pasukan Rusia untuk merebut kota ini. Sementara itu, pasukan Ukraina terus bertahan.

Berdasarkan infografis The Guardian yang dilansir CCNIndonesia, Jumat (10/3/2023) diungkap pihak berwenang Ukraina bersikeras mereka akan menguasai dan mempertahankan Bakhmut meski personel terus berjatuhan.

Menurut laporan, dari sisi Ukraina sekitar 100 hingga 200 korban tewas per hari.

Menurut para pakar, kemenangan di Bakhmut hanya menjadi simbolis dan lebih bersifat politis bagi kedua pihak.

Melalui Bakhmut, Rusia ingin menunjukkan bahwa militer mereka bisa meraih kemenangan usai digempur di Kherson pada beberapa bulan lalu,

Jika nantinya Rusia bisa mendapat kota itu, mereka bisa menepis kritik publik yang menyebut selama invasi Rusia tak mengalami kemajuan.

Sementara bagi Ukraina, memenangkan pertempuran di Bahkmut bisa mencegah jalan Rusia menyerang Kramatorsk dan kota penting lain.

Namun, pengamat juga menilai banyak korban berjatuhan di pihak Ukraina bisa menjadi alasan mereka menyerah.

“Menurut saya itu politis. Posisi sudah siap [bagi mereka] untuk mundur. Alasan mereka masih di sana lebih karena masalah politik,” ujar wakil komandan wilayah Donetsk, Andriy, Kamis (9/3/2023).

Pertempuran di Bakhmut berlangsung sejak Juli 2022. Arena ini semakin panas usai Rusia memobilisasi tentara cadangan ke Ukraina untuk membantu pasukannya. (*)

Baca Juga:

PBB Ungkap Jumlah Warga Palestina yang Tewas akibat Serangan Israel, Tak ada Tempat Aman di Gaza

Desember 5, 2023

Langkah Nyata, MER-C Kirim Relawan ke Gaza, Sedangkan Ormas yang Satu itu hanya Bisa Menghimbau

Oktober 10, 2023

Pemerintah India Hancurkan Perkampunggan Minoritas Muslim secara Tidak Manusiawi

Agustus 17, 2023