Hadiri Haul Masyayikh Toriqoh Sadziliyah, AHY Sampaikan Petuah tentang Kebangsaan
Sudah menjadi tradisi di Indonesia, ketika Pemilu tiba, perpecahan di kalangan anak bangsa mencuat di mana-mana. Pemilu seakan menjadi momen untuk saling menjatuhkan dan meluapkan dendam lima tahunan. Hal-hal seperti ini yang sangat disayangkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
Pada kesempatan menghadiri Haul Masyayikh Toriqoh Sadziliyah Pondok Pesantren Al Falah di Kebumen, Kamis (9/3) pagi, AHY mengingatkan masyarakat agar hendaknya menyadari bahwa Pemilu pada dasarkan adalah momen untuk perbaikan bangsa, bukan untuk merusak kebersamaan.
“Tahun ini kita sudah memasuki ke tahapan-tahapan pemilu, biasanya memasuki tahun seperti ini, dinamika kehidupan di masyarakat semakin panas. Tapi mudah-mudahan kita tidak ikutan panas. Hangat boleh tapi jangan sampai panas dan akhirnya bermusuhan di antara kita sendiri,” ucap AHY.
Sejatinya, kata AHY, pemilu itu hadir untuk membawa kemaslahatan, bukan untuk membawa perpecahan dan permusuhan. Jika ada kelompok yang ingin memenangkan Pemilu, maka seharusnya ia mesti menunjukkan program unggulan, bukan justru menjatuhkan kandidat lain.
“Pemilu adalah pertarungan ide dan gagasan, bukan justru menyerang kelompok lain,” ujar AHY.
Sebagai seorang pimpinan partai politik, AHY meyakini kalangan pesantren memiliki peran strategis untuk menghadirkan para santri dan jamaah yang selalu mengedepankan pentingnya persatuan dan kesatuan di negeri kita.
“Saya berharap Ponpes Al Falah ini dapat menjalankan peran itu. Apalagi pesantren ini sudah berkembang dan bahkan terus menghadirkan tokoh dan penerus yang memiliki karakter yang juga unggul,” ujarnya.
AHY yang tiba di acara itu dengan mengenakan jas biru dengan dalaman putih beserta sarung dan lengkap dengan peci hitam, disambut meriah oleh para jamaah, santri dan masyarakat setempat. Mereka berebut untuk minta swafoto atau bahkan hanya sekedar salaman.
Perwakilan tuan rumah Pondok Pesantren Al Falah Sumberadi Muh. Zulvian Ikfina menyampaikan rasa terima kasihnya atas kedatangan AHY di tengah-tengah ribuan Jam’iyah Thoriqoh Sadziliyah Pondok Pesantren Al Falah ini.
“Kami masih ingat beberapa tahun yang lalu, dan kami sangat berkesan sekali dimana Bapak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Alm. Ibu Hj. Ani Yudhoyono serta Mas AHY pernah berkunjung ke sini, dan saat ini Mas AHY kembali menyempatkan hadir ditengah-tengah kita, meskipun agenda beliau begitu padatnya,” tutur Zulvian.
Para ulama di pesantren itu mendoakan AHY untuk bisa menjadi Cawapres berpasangan dengan Bapak Anies Baswedan dan menang dalam pemilihan presiden pada tahun 2024 mendatang.
“Kita harapkan kemenangan Anies dan AHY bisa membawa perubahan baru bagi negara ini. Yang lebih penting lagi, Pemilu jangan membuat kita terpecah. Jika ada yang mencoba memecah belah umat dengan permainan buzzer yang licik, mari kita doakan mereka agar sadar dan bertaubat,” pungkas Zulvian yang akrab dipanggil Gus Zulvi.
Baca Juga:
AHY menghadiri acara haul Haul Masyayikh Toriqoh Sadziliyah dengan didampingi oleh Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Wasekjen Partai Demokrat Agust Jovan Latuconsina, dan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Lasmi Indaryani. (*)
Artikel Terkait
