Survei Dua Lembaga Ini Unggulkan Anies-AHY, Buka Peluang Duet?
JAKARTA – Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diunggulkan dalam hasil survei terbaru dari dua lembaga survei sebagai calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024.
Hasil survei dari Survei Indonesia Political Opinion (IPO) dan Voxpol Center Reseach and Consulting sebelumnya menduetkan Anies Baswedan dengan sejumlah tokoh nasional termasuk dengan AHY.
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah, mengatakan berdasarkan survei IPO jika pemilihan Pilpres dilakukan saat ini pasangan Anies Baswedan dan AHY unggul dari pasangan lainnya.
“Berdasarkan simulasi 3 pasangan calon yang mereka lakukan, pasangan Anies-AHY unggul dari pasangan Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto – Puan Maharani,” kata Dedi melansir Tempo.co, Senin (13/3/2023).
Anies – AHY, katanya, memperoleh suara sebesar 39,1 persen, Ganjar-Airlangga menempati peringkat kedua dengan suara sebesar 28,9 persen, sementara Prabowo-Puan mendulang suara sebesar 21,6 persen.
“Anies-AHY secara umum untuk saat ini paling kuat dibanding skema kandidat lainnya, tentu ini asumsi dengan kondisi saat ini,” kata Dedi dalam rilis survei terbaru IPO.
Baca Juga : Anies Unggul atas Ganjar dan Prabowo Berdasarkan Survei Indonesian Political Opini
Survei IPO dilakukan pada 1-7 Maret 2023 dengan melakukan wawancara terhadap 1.200 responden. Pemilihan responden dilakukan dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
IPO menyatakan survei ini memiliki margin of error sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data sebesar 95 persen.
Sementara Voxpol Center Reseach and Consulting juga menyebut pasangan Anies-AHY unggul lebih tinggi dalam beberapa simulasi Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyebut pasangan Anies-AHY cenderung lebih signifikan menang dari beberapa simulasi, baik simulasi 4 pasang, 3 pasang maupun 2 pasang.
Ia mencontohkan salah satu simulasi dengan empat pasangan. Ada Paslon Puan Maharani- Andhika Perkasa dengan elektabilitas mencapai 2,1 persen.
Paslon Ganjar Pranowo-Sandiaga Salahudin Uno dengan elektabilitas 30,9 persen dan Paslon Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar elektabilitasnya 23,3 persen.
“Kemudian dalam simulasi dengan tiga pasangan capres-cawapres, Anies-AHY masih masih unggul dengan elektabilitasnya mencapai 37,3 persen. Ganjar Pranowo- Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 28 persen. Kemudian paslon Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan elektabilitas 23,4 persen,” sebut Pangi.
Pangi menyebut alasannya terdongkraknya eletabilitas pasangan Anies-AHY karena basis pemilih pada AHY relatif lebih menyebar jika dibandingakan dengan Khofifah salah satu kandidat cawapres.
“Anies-AHY terjadi penguatan di DKI, Banten dan Jawa Barat sedangkan Anies-Khofifah hanya menguat di Jawa Timur,” ungkapnya.
Baca Juga : Demi Mendukung Anies di Pilpres, Eks Jenderal Kopassus ini Gabung Nasdem
Data Survei Voxpol per September 2022 lalu menunjukan dengan simulasi model empat pasangan, persentase kemenangan paslon Anies -AHY selalu unggul. Elektabilitasnya rata-rata di atas 30 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghargai sejumlah pendapat yang menyandingkan calon presiden usungan partainya, Anies Baswedan dengan AHY.
Menurutnya apapun pendapatnya pasti mempunyai hikmah yang baik. Ia pun mengingatkan bahwa urusan Cawapres akan ditentukan oleh Anies Baswedan sendiri.
“Kita serahkan kepada Pak Anies. Kita menghargai semua, pendapat apa pun kita ambil, pasti ada hikmah yang baik,” ungkap Surya Paloh beberapa waktu lalu. (*)