Hanya karena Tidak Diberi Uang, Pemuda Warga Dairi ini Tega Bakar Ibu Tirinya hingga Tewas
Sungguh bejat perilaku Dedi Heryanto Situngkir, 30 tahun, warga Desa Saluksuk, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi. Hanya karena tidak diberi uang sesuai yang dimintanya, Ia tega menyiram bensin ke tubuh ibu tirinya dan kemudian menyulut api sehingga tubuh Rosdiana Simatupang, 48 tahun, terbakar. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa wanita itu tidak bisa tertolong lagi.
Tahu kalau ibu tirinya terlalap api dan kemudian meninggal, Dedi Situngkir langsung melarikan diri. Saat ini Polres Dairi terus mencari tahu keberadaan Dedi Situngkir.
“Kami akan terus memburunya. Kami harap pelaku segera menyerahkan diri. Ke manapun dia pergi, pasti akan kami buru,” kata Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba. Saat ini Polres Dairi telah menetapkan Dedi sebagai tersangka utama pembunuhan itu.
Kronologis anak tiri bakar ibu
Aksi anak tiri membakar ibunya itu terjadi di perladangan durian milik keluarga pada tanggal 2 Maret 2023 kemarin. Ketika itu Rosdiana sedang berada sendirian di gubuk kayu yang ada ladang tersebut. Lantas datanglah Dedi meminta uang.
Menurut warga setempat, Dedi memang sering sekali menuntut agar diberi uang oleh Rosdiana. Jika tidak diberi, ia biasanya marah-marah. Bahkan pernah beberapa kali ia mengancam membunuh ibu tirinya itu.
“Anak itu memang tidak tahu diri. Dia selalu memaksa kalau minta uang dari ibu tirinya,” ujar Sanggam, salah seorang tetangga Rosdiana.
Ketika itu, Dedi datang untuk memaksa meminta uang kepada Rosdiana yang sedang sendirian di gubuk kebun. Tapi kali ini Rosdiana tidak mau memberi uang sebagaimana diminta Dedi. Di situlah kemarahan Dedi tak terbendung.
Sepertinya ia sudah merencanakan untuk membunuh Rosdiana. Soalnya ia sudah menyiapkan bensin di jirigan kecil. Ketika Rosdiana tidak mau mamberi uang, Dedi pun marah.
Ia lantas menyiram bensin yang sudah ia siapkan ke tubuh Rosdiana. Belum sempat Rosdiana menyelamatkan diri, Dedi langsung menyulut api ke tubuh wanita itu hingga dia terbakar beserta gubuknya.
Warga yang belakangan mengetahui kasus ini berusaha menyelamatkan Rosdiana yang Sebagian besar tubuhnya menghitam dilalap api. Namun kala itu ia masih sempat berbicara saat dibawah ke rumah sakit.
Saat itulah keluarga Situngkir dari pihak suaminya dan keluarga Simatupang dari pihak keluarga Rosdiana berkumpul menanyakan kasus kebakaran itu. Rosdiana sempat bercerita kalau semua itu ulah Dedi Situngkir, anak tirinya.
“Aku disiram bensin dan kemudian dibakar oleh si Dedi,” ceritanya sambil terbata-beta menahan sakit. Dokter memastikan hampir 95 persen tubuh Risdiana menghitam dilalap api.
Karena situasi Kesehatan Rosdiana yang kian parah, akhirnya keluarganya memutuskan membawanya ke Medan guna menjalani perawatan di RS Bina Kasih Medan. Sayang, nyawanya tidak terselamatkan lagi. Rosdiana meningga pada hari Minggu (5/3/2023).
Namun sebelum meninggal ia sempat menceritakan semua peristiwa yang dialaminya.
Suasana pun menjadi heboh. Pihak keluarga Simatupang yang tidak mau menerima tindakan Dedi itu langsung membuat laporan ke Polres Dairi. Dedi pun langsung diburu setelah dirinya dipastikan sebagai tersangka.
Entah ke mana Dedi menyembunyikan diri saat ini. Namun tim Reskrim Polres Dairi terus mendeteksi keberadaan di berbagai tempat. Malah bukan hanya polisi, seluruh warga Desa Saluksuk, Kecamatan Pegagan Hilir, juga turut memburu Dedi. (*)