Kajianberita.com
Beranda Headline Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri dengan Minum Cairan Sianida Belajar dari Google

Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri dengan Minum Cairan Sianida Belajar dari Google

Anggota keluarga membawa foto Arfan Saragih saat pertemuan di Polres Samosir

Kisah kematian Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir yang tewas bunuh diri dengan meminum racun sianida, sepertinya masih menyisakan cerita memilukan bagi banyak orang. Bukan hanya karena Arfan telah  melakukan penggelapan pajak  masyarakat hingga sebesar Rp 2,5 miliar, tapi juga caranya  memilih mengakhiri hidup cukup mengejutkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Mayatnya ditemukan di sebuah gubuk di  Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, 6 Februari lalu.

Arfan dikabarkan sudah  menghilang dari rumahnya tiga hari sebelum mayatnya ditemukan.

Ayah Arfan,  Fince Saragih awalnya tak percaya kalau anaknya bunuh diri. Fince mengatakan ada sejumlah kejanggalan dan luka pada tubuh anaknya.

Namun  hasil autopsy kepolisian memastikan bahwa kematian Arfan Saragih karena bunuh diri. Polisi sama sekali tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Hasil pemeriksaan medis menyebutkan bahwa Bripka Arfan Saragih minum racun sianida di pinggir tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

“Berdasarkan hasil autopsi yang sudah disampaikan ahli autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. Memang ada beberapa memar, kemungkinan itu karena meminum racun sianida, itukan sifatnya panas,” kata Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.

Ia membenarkan ada bagian tubuh Arfan yang memar. Namun diperkirakan itu adalah efek meminum sianida.

“Sebab  sianida itu panas, kemungkinan korban meronta-ronta sehingga membuat tubuhnya memar sebelum ia akhirnya meninggal dunia,” kata Yogie.

Diperkirakan Arfan memutuskan mengakhiri hidupnya setelah ia tidak  bisa menyelesaikan masalah uang yang dikutipnya dari masyarakat terkait pembayaran pajak kendaraan. Arfan memang menjadikan akan bisa mengusur pajak kendaraan masyarakat lebih praktis melalui dirinya.

Setidaknya ada lebih dari 100 warga Samosir yang telah menyerahkan uang untuk pengusuran pajak kendaraan mereka kepada Arfan. Namun ternyata uang itu hilang bersamaan dengan tewasnya Arfan.  Sementara pajak kendaraan mereka tidak selesai.

Halaman: 1 2
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan