Proyek Lampu Jalan Terbengkalai, Bobby Akui ada Masalah Internal di Pemko Medan
Pengerjaan proyek lampu jalan di tengah Kota Medan mengundang banyak protes dari berbagai pihak. Selain menghambur-hamburkan uang tanpa makna, proyek itu juga terbengkalai sehingga ;ampu jalan Kota Medan dijuluki pocong.
Tak kurang Ketua DPRD Medan Hasyim mengkritik kebijakan itu sebgai program sia-sia dan memalukan.
“Itu proyek membuat malu saja. Tidak jelas mau diarahkan kemana. Sangat tidak bermanfaat,” katanya.
Bukan hanya itu, malah ketua DPC PDIP Kota Medan itu meminta agar BPK melakukan audit terhadap proyek itu. Dia menduga ada indikasi korupsi dalam proyek lampu jalan itu, sebab menurut jadwal yang telah ditetapkan, harusnya proyek itu tuntas dikerjakan pada akhir tahun 2022.
“Tentu ada yang tidak beres dari kebijakan walikotanya,” ujar Hasyim menyorot kepemimpinan Bobby di Pemko Medan.
Menanggapi kekecewaan itu, Bobby Nasution tidak bisa mengelak. Bobby mengakui terbengkalainya proyek lampu jalan itu karen ada persoalan internal di tubuh Pemko Medan. Persoalan itu, antara lain karena karena adanya peleburan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Medan pada awal tahun 2023.
Kondisi tersebut membuat tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) program yang sebelumnya sedang dikerjakan suatu dinas, kini dipindahkan ke dinas yang lain.
“Begini, kemarin yang memegang proyek lampu jalan ialah Dinas Pertamanan. Namun tahun ini, dinas itu kita lebur ke beberapa dinas di Pemko Medan,” tegas Bobby, Jumat (17/3/2023).
Bobby Mengatakan, untuk Dinas Pertamanan tupoksinya dibagi ke beberapa dinas lainnya.