Giliran Gaya Hidup Mewah Istri Kabareskrim Jadi Sorotan Netizen, Isu Tambang Ilegal Mencuat Lagi
Seiring himbauan Presiden Jokowi agar para keluarga pejabat negara jangan suka pamer kemewahan di depan public, maka semakin banyak istri pejabat yang menjadi sorotan. Salah satunya yang viral di media sosial saat ini adalah gaya hidup mewah istri Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Gaya hidup mewah istri Agus Andrianto ini menyusul kritikan yang sama kepada gaya hidup mewah istri Direktur Penyelidikan (Dirlidik) KPK Brigjen Endar Priantoro.
Akun media sosial TikTok TeamNetizen, penampilan istri-istri pejabat Polri itu secara vulgar di media social. Penampilan mewah istri Kabareskrim tak pelak lagi langsung dikaitkan dengan kasus dugaan kasus suap tambang ilegal yang melibatkan Agus Andrianto.
“Yuk bongkar terus! Kali ini kelakuan hedon istri Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang terseret kasus suap tambang ilegal nih!,” tulis akun TikTok TeamNetizen dikutip pada Sabtu (19/3).
Dalam sejumlah foto diunggah, terlihat Agus sedang bergandengan dengan istrinya yang memakai jam tangan warna putih dan kaca mata warna kuning. Kemudian, istrinya yang diketahui bernama Evi Celiyanti berpose memakai jaket putih, kaca mata, serta sepatu warna hitam dan putih.
Harga sepatu yang dipakai istri Evi diperkirakan sekitar Rp14,2 juta. Selanjutnya, Agus dan Evi terlihat berfoto di luar negeri dengan sama-sama memakai kaca mata. Agus memakai kaca mata diduga merek Louis Vuitton dan Evi memakai mereka Gucci seharga US$422.
Selain itu, ada foto Evi mengenakan kaca mata mewah dan sepatu Hogan. Kemudian, Evi juga kerap mengunggah foto-foto bak model. Slide terakhir, muncul tangkapan layar berita soal Ismail Bolong tersangka kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur yang sebelumnya mengaku pernah menyuap Agus Andrianto untuk meloloskan tambang illegal yang dimilikinya.
Tangkapan layar berita itu berjudul ‘Viral video pengakuan Ismail Bolong setor uang 6 miliar ke Kabareskrim terkait tambang ilegal di Kaltim’. “Waduh! Bisa keliling dunia dan memakai barang-barang branded, jangan-jangan duitnya dari tambang ilegal kah?” begitu tulisan di TikTok.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaran Polri untuk hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/30/XI/HUM.3.4./2019/DIVPROPAM tertanggal 15 November 2019 yang berisi peraturan disiplin anggota Polri, kode etik profesi Polri, dan kepemilikan barang mewah oleh pegawai negeri di Polri.
Selain itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan Pimpinan Polri telah berkali-kali menyampaikan kepada seluruh anggota Polri agar tidak bergaya hidup mewah atau hedon. Tentu, ia menyebut bukan hanya anggota Polri saja tapi keluarganya juga.
“Bahwa berkali-kali pimpinan Polri baik Kapolda maupun Kapolres, sudah meneruskan kepada jajaran agar tidak berhidup mewah, kita tidak boleh bergaya hidup hedon, sudah kita sampaikan,” kata Ramadhan di Bareskrim Polri pada Kamis, 16 Maret 2023.
Di Divisi Humas Polri, Ramadhan mengatakan seluruh anggota telah diingatkan berkali-kali untuk menjaga disiplin agar tidak bergaya hidup hedonisme atau bermewah-mewahan.
Sejalan dengan himbauan itu, beredar pula surat laporan hasil penyelidikan (LHP) yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Kepala Divisi Propam Polri saat itu Ferdy Sambo, Nomor: R/1253/WAS.2.4/2022/IV/DIVPROPAM, tanggal 7 April 2022, bersifat rahasia.
Dalam dokumen poin h tertulis kalau Aiptu Ismail Bolong mengaku pernah memberikan uang koordinasi ke Bareskrim Polri diserahkan kepada Kombes BH selaku Kasubdit V Dittipidter sebanyak tiga kali, yaitu Oktober, November, dan Desember 2021 sebesar Rp3 miliar setiap bulan untuk dibagikan di Dittipidter Bareskrim.
Selain itu, juga memberikan uang koordinasi kepada Komjen Agus Andrianto selaku Kabareskrim Polri secara langsung di ruang kerjanya, sebanyak 3 kali, yaitu Oktober, November dan Desember 2021, sebesar Rp2 miliar.
Sementara itu, kesimpulan laporan hasil penyelidikan ditemukan fakta-fakta bahwa di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur, terdapat beberapa penambangan batu bara ilegal yang tidak dilengkapi izin usaha penambangan (IUP).
Namun, tidak dilakukan upaya tindakan hukum dari Polsek, Polres, Polda Kalimantan Timur dan Bareskrim karena adanya uang koordinasi dari para pengusaha tambang ilegal.
Namun Agus membantah pengaduan Sambo ini. Belakangan Ismail Bolong juga merubah pernyataannya. Ia mengatakan tidak benar kalau ia pernah menyuap Agus Andrianto. Akibat perubahan pengakuan ini, Agus Andrianto pun dinyatakan bersih dari segala suap tambang illegal di Kalimantan.
Namun gaya hidup mewah yang ditunjukkan istrinya membuat tuduhan itu mencuat lagi. Tidak heran jika beberapa kali sempat muncul aksi di DPR RI yang meminta agar Agus Andrianto diperiksa.
Terungkapnya gaya hidup mewag istri Agus Andrianto mulai memunculkan banyak spekulasi bahwa Agus dianggap memang perah terlibat dalam aksi suap tambang ilagal itu.
Agus Andrianto disebut-sebut sebagai perwira tinggi Polri yang sangat dekat dengan PDIP. Mencuat kabar kalau Agus berpeluang untuk ditempatkan sebagai Pj Gubernur Sumut menggantikan kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang akan berakhir masa baktinya pada 4 September mendatang.
Ada pula isu bahwa Agus Andrianto akan diusung PDIP untuk maju pada Pilkada Gubernur Sumut 2024 mendatang. Agus memang dianggap dekat dengan Sumut karena ia pernah bertugas sebagai Kapolda di Sumut. Istrinya Evi Celiyanti masih berdarah Batak bermarga Pohan. (faz)