Beredar Spanduk di Berbagai Sudut Kota Medan yang Isinya Menuntut Erick Thohir Mundur
Aksi Menteri BUMN Erick Thohir yang begitu aktif melakukan safari keliling daerah mengundang keheranan banyak pihak. Karena tidak selayaknya seorang Menteri BUMN melakukan tugas seperti itu. Hal ini yang membuat banyak ormas menuntut agar Erick Thohir mundur dari jabatannya.
Malah kelomplok Cipayung Sumatera Utara — yang merupakan gabungan berbagai elemen gerakan mahasiswa, seperti GMKI, HMI, GMNI, KAMMI, dan IMM — telah memasang spanduk di sejumlah sudut kota Medan yang isinya meminta Presiden Joko Widodo mencopot Erick Thohir dari jabatan Menteri BUMN.
Spanduk tersebut terpasang di sepanjang Dr. Mansyur USU, Jl. Setiabudi, Jl. Djamin Ginting, Jl. Sudirman, sekitar Lapangan Merdeka, di depan Kantor PLN UIW Sumut, PLN Sumut, dan tempat lainnya.
Dalam spanduk itu jelas tertulis nama Cipayung Plus Sumatera Utara sebagai penggagas Gerakan. Ada pula wajah Menteri BUMN Erick Thohir yang dicoret silang.
Spanduk tersebut juga bertuliskan “Copot Menteri Rangkap Jabatan. Cuma Modal Tebar Pesona!!! Kinerja Nol Besar!!! Erick Thohir = No Action, Content Only” juga dalam spanduk yang berbeda terdapat tulisan “Copot Erick Thohir dari Menteri BUMN” dengan wajahnya yang disilang pula.
Daniel Sigalingging selaku Ketua DPD GMNI Sumut mengakui bahwa mereka adalah pihak yang bertanggungjawab melakukan aksi pemasangan spanduk tersebut. Inisiatif Cipayung Plus ini, menurut Daniel, dilakukan sebagai jawaban atas kegelisahan kondisi BUMN saat ini banyak dalam keadaan kritis.
“Sudah jelas ini Menteri BUMN rangkap Jabatan sebagai Ketua Umum PSSI juga. Padahal kinerjanya dalam membina BUMN sangat buruk dan payah. Banyak sekali itu keluhan vendor yang belum dibayarkan hutangnya sampai bertahun-tahun dan menumpuk menjadi Trilyunan rupiah,” Ucap Daniel
Belum lagi perusahaan-perusahaan seperti Garuda Indonesia dan lainnya, anjloknya beberapa saham hingga BUMN di lantai bursa, alu kasus Pertamina Plumpang yang berlarut-larut penyelesaiannya.
“Tidak ada alasan untuk mempertahankan dia di Kementerian BUMN ini. Kami juga melihat indikasi bahwa Erick Thohir menggunakam BUMN untuk kepentingannya Pribadi,” tambah Daniel.
Diwaktu yang sama Wira Putra selaku Ketum KAMMI Sumut mengatakan bahwa jumlah spanduk yang dipasang sebanyak 530 buah.
“Ya total yang sudah kita cetak dan pasang ada 530 buah sejauh ini. Kalau belum mundur juga kita tambah lagi terus spanduknya. Kalau perlu kita buat aksi besar-besaran sesegera mungkin agar Erick Thohir tahu diri, dan segera mundur dari jabatannya,” tegas Wira.
Gerakan menuntut Erick Thohir mundur bukan sekali ini saja dilakukan Kelompok Cipayung Sumut. Para aktivis mahasiswa itu sebelumnya telah menggelar konferensi pers menuntut Erick Thohir mundur dari BUMN.
“Kami memandang bahwa Menteri BUMN sudah gagal dalam melaksanakan tugasnya dalam membina BUMN. Banyaknya BUMN yang masih rugi dan utang bahkan anjlok sahamnya serta tidak adanya perubahan signifikan ke arah Positif BUMN menunjukkan bahwa Erick Thohir tidak memiliki kemampuan dalam memimpin dan membina BUMN,” tutur Ketua Umum KAMMI Sumut, Wira Putra, dalam siaran persnya yang diterima Kajianberita.com.
Sedangkan Ketua DPD IMM Sumut, Arifuddin, mengatakan bahwa Erick Thohir diduga memanfaatkan BUMN untuk naikkan popularitas.
“Cipayung Plus Sumatera Utara juga menganggap bahwa Erick Thohir hanya menggunakan BUMN untuk kepentingan pribadinya dan popularitasnya menuju 2024. Erick Thohir hanya memperalat BUMN saja, keliling Indonesia dan menggunakan BUMN untuk mensponsori kegiatannya,” tutur Arifuddin.
Sementara itu, Ketua Badko HMI Sumut, Abdul Rahman, meminta Erick Thohir mundur dari jabatannya karena dinilai sudah tidak fokus urus BUMN.
“Kami menganggap Erick Thohir justru banyak melakukan kegiatan yang tidak perlu dan di luar koridor kerjanya, seperti melakukan mobilisasi massa besar-besaran dan acara yang rasanya justru membuang-buang anggaran dan menjadi PR BUMN-BUMN yang takut terhadap Menteri BUMN. Sudahlah, Erick Thohir mundur saja,” tegas Abdul Rahman.
Begitu juga Ketua GMNI Sumut, Daniel Sigalingging, mengatakan seharusnya BUMN itu mendatangkan keuntungan bagi Negara.
“Seharusnya Menteri BUMN itu fokus bekerja untuk BUMN, menjadi perusahaan yang sehat dan membawa keuntungan untuk negara,” imbuh Daniel Sigalingging.
Sejauh ini belum ada belum ada respon Kementerian BUMN terkait Gerakan Cipayung Sumut ini. Erick Thohir sendiri masih aktif melakukan perjalanan keluar kota untuk menebar pesona ke masyarakat. Ia disebut-sebut antusias untuk maju pada Pilpres mendatang. (faz)