Ini Dia Pejabat Terkaya yang Sudah Lapor LHKPN, Ada Nama Sihar Sitorus dan Ijeck
Sejumlah pejabat atau penyelenggara negara telah memperbaharui laporan harta kekayaan ke KPK untuk tahun periodik tahun 2022 ini.
Dilihat dari laman resmi KPK, tercatat ada sejumlah pimpinan tinggi negara yang sudah melaporkan LHKPN-nya. Nilai kekayaan pejabat tersebut mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
Berikut 12 besar Pimpinan Tinggi Negara terkaya yang masuk daftar tersebut:
Sandiaga Uno
Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memperbaharui laporan harta kekayaannya untuk periode 2022. Pada laporan teranyar ini harta kekayaan Sandiaga mencapai Rp 10.997.005.532.236.
Namun detail laporan kekayaan Sandiaga ini belum diunggah secara rinci oleh KPK. Status laporannya itu masih proses verifikasi.
Pada laporan periodik 2021, harta Sandi ialah sebesar Rp10.617.085.468.830. Setahun sebelumnya, total hartanya Rp 3.815.767.386.190.
Sihar Sitorus
Nama lengkapnya adalah Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus, tapi lebih akrab disebut Sihar Sitorus. Saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Ia diketahui memiliki segudang aset yang bernilai fantastis di Sumut bahkan luar negeri.
Harta Sihar Sitorus berdasarkan LHKPN 2021 melaporkan harta kekayaanya senilai Rp 480 miliar atau naik Rp 26 miliar dibanding LHKPN 2020. Ia memiliki 34 tanah dan bangunan di Jakarta, Medan, Deliserdang, Sukabumi, Tapanuli Utara, Amerika hingga Singapura dengan total Rp 222 miliar.
Sihar juga melaporkan kepemilikan dua mobil Mercedes dengan total Rp 5,2 miliar. Berdasarkan detail LHKPN, Sihar Sitorus memliki surat berharga dan setara kas lebih dari Rp 250 miliar. Pada akhir laporan Sihar Sitorus sama sekali tidak memiliki utang
Aep Syaepuloh
Baca Juga:
Aep adalah Wakil Bupati Karawang. Total harta kekayaan yang dilaporkan Rp 400.848.758.908. Namun KPK belum mengunggah detail aset apa saja yang dimiliki Aep. Status laporannya masih proses verifikasi.
Pada laporan periodik 2021, harta kekayaannya sebesar Rp 392.973.594.298. Setahun sebelumnya, hartanya sebesar Rp 391.744.609.664.
Andrei Angouw
Andrei adalah Wali Kota Manado. Laporan LHKPN-nya masih dalam proses verifikasi, tapi total harta kekayaannya sudah diumumkan dalam situs KPK.
Pada laporan terbaru ini, total harta Andrei mencapai Rp 287.11.056.987. Setahun sebelumnya, harta kekayaannya ialah sebesar Rp.275.736.619.718
Hadianto Rasyid
Hadianto adalah Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dia sudah melaporkan harta kekayaan untuk tahun periodik 2022. Meski laporannya masih proses verifikasi.
KPK belum mengunggah rincian aset Hadianto. Dilihat dari laman monitor kepatuhan pimpinan tinggi di situs LHKPN, total harta kekayaan mencapai Rp 266.808.375.640. Setahun sebelumnya, harta Hadianto sebesar Rp.266.712.028.396.
Mohammad Ramdhan Pomanto
Pomanto adalah Wali Kota Makassar. Dia sudah melaporkan LHKPN untuk tahun periodik 2022, tapi masih dalam proses verifikasi.
KPK belum mengunggah detail rincian aset Pomanto. Dilihat dari laman resmi LHKPN, laporan harta kekayaan Pomanto tahun ini mencapai Rp 212.361.628.012.
Setahun sebelumnya, ia melaporkan harta kekayaan pada 20 April 2021 ketika awal menjabat. Kala itu, hartanya tercatat sebesar Rp 204.578.714.749.
Baca Juga:
Donny Yoesgiantoro
Donny melaporkan harta kekayaan sebagai Ketua Komisi Informasi Pusat. Dia melaporkan pada 16 November 2022 khusus awal menjabat. Dalam laporan itu, kekayaan Donny mencapai Rp 202,4 miliar.
Asetnya terdiri dari: 30 bidang tanah dan bangunan, 1 mobil Toyota Camry, kas dan setara kas, serta harta lainnya. Nilai total hartanya Rp 202.481.811.223.
Filianingsih Hendarta
Filianingsih ialah Kepala Departemen Bank Indonesia. Dia sudah melaporkan LHKPN tahun 2023 untuk periodik 2022. Namun KPK belum secara rinci mengunggah aset milik Filianingsih. Masih proses verifikasi.
Dilihat laporan anyar ini, total harta kekayaan Filianingsih mencapai Rp 167.514.018.811. Setahun sebelumnya, kekayaan Filianingsih ialah sebesar Rp.163.191.855.734
Jefirstson Richset Riwu Kore
Jefirstson adalah Wali Kota Kupang. Dalam laporan LHKPN terbarunya, total hartanya mencapai Rp 167.413.170.497. Harta kekayaan Jefirstson ini didominasi aset tanah dan bangunan, serta aset kas dan setara kas. Hartanya ini disampaikan pada 18 November 2022 sebagai awal menjabat.
Fadel Muhammad
Fadel melaporkan LHKPN sebagai Wakil Ketua MPR RI. Belum ada penjelasan aset apa saja yang dimiliki Fadel. Laporan kekayaannya yang terbaru untuk periodik 2021, tercatat masih dalam proses verifikasi.
Dilihat dari laman resmi LHKPN, total kekayaan Fadel mencapai Rp 156.922.757.772. Setahun sebelumnya, hartanya ialah sebesar Rp 107.032.359.910.
Herman Deru
Baca Juga:
Herman Deru adalah Gubernur Sumatera Selatan. Dia sudah melaporkan LHKPN periodik 2022 ini, tapi masih dalam proses verifikasi. KPK belum mengunggah rincian aset milik Herman.
Dilihat dari laman resmi LHKPN, nilai harta kekayaan Herman mencapai Rp 147.811.050.760. Setahun sebelumnya, kekayaan Herman ialah sebesar Rp 40.428.670.919. Meski KPK sudah mengunggah sejumlah laporan harta kekayaan pejabat negara, daftar di atas masih mungkin berubah.
Sebab, batas waktu terakhir pelaporan LHKPN ialah pada 31 Maret 2023. Daftar di atas pun masih terbatas pada lingkup Pimpinan Tinggi Negara.
Musa Rajekshah
Di Sumatera Utara, ia lebih dikenal dengan panggilan Ijeck. Saat ini ia adalah Wakil Gubernur Sumatra Utara (Sumut) di era kepemimpinan Edy Rahmayadi. Selain menjabat sebagai Wakil Gubernur, Ijeck juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut periode 2020-2025.
Dikenal sebagai pengusaha, Ijeck hobi memiliki hobi mengoleksi mobil-mobil klasik hal ini terlihat saat dirinya memamerkan mobil tua tersebut di akun media sosialnya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2 Februari 2022 periodik 2021, total kekayaan Musa Rajekshah sebesar Rp 102.073.803.183 atau Rp 100 miliar.
Total harta kekayaan Musa tercatat mengalami kenaikan sebesar 77 persen atau senilai Rp 44.410.047.952 dibanding tahun lalu. Sedangkan Harta kekayaan yang dimiliki Musa meliputi sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 25.705.520.237 yang tersebar di Kota Medan, Deli Serdang, Binjai dan Bandung. (*)
Artikel Terkait
